Page 52 - E-Modul_Strategi dan Desain Pembelajaran
P. 52

membuat presentasinya; membentuk panitia acara untuk mengoordinasikan
                      rencana presentasi); (5) mempresentasikan laporan akhir (presentasi dibuat
                      untuk  keseluruan  kelas  dalam  berbagai  macam  bentuk;  bagian-bagian
                      presentasi  harus  secara  aktif  dapat  melibatkan  pendengar  (kelompok
                      lainnya);  pendengar  mengevaluasi  kejelasan  presentasi  menurut  kriteria
                      yang  telah  ditentukan keseluruan  kelas);  (6) evaluasi (para  siswa  berbagi
                      mengenai balikan terhadap topik yang dikerjakan, kerja yang telah dilakukan,
                      dan  pengalaman-  pengalaman  afektifnya;  guru  dan  siswa  berkolaborasi
                      dalam mengevaluasi pembelajaran; asesmen diarahkan untuk mengevaluasi
                      pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis).
                           Di  dalam  implementasinya  pembelajaran  kooperatif  tipe  group
                      investigasi,  setiap  kelompok  presentasi  atas  hasil  investigasi  mereka  di
                      depan kelas. Tugas kelompok lain, ketika satu kelompok presentasi di depan
                      kelas  adalah  melakukan  evaluasi  kajian  kelompok.  Model  pembelajaran
                      kooperatif tipe group investigasi dapat dipakai guru untuk mengembangkan
                      kreativitas  siswa,  baik  secara  perorangan  maupun  kelompok.  Model
                      pembelajaran kooperatif dirancang untuk membantu terjadinya pembagian
                      tanggung  jawab  ketika  siswa  mengikuti  pembelajaran  dan  oritasi  menuju
                      pembentukan  manusia  sosial  (Mafune,  2005).  Model  pembelajaran
                      kooperatif dipandang sebagai proses pembelajaran yang aktif, sebab siswa
                      akan  lebih  banyak  belajar  melalui  proses  pembentukan  (contructing)  dan
                      penciptaan, kerja dalam kelompok dan berbagi pengetahuan serta tanggung
                      jawab individu tetap merupakan kunci keberhasilan pembelajaran.
                           Asumsi  yang  digunakan  sebagai  acuan  dalam  pengembangan  Model
                      pembelajaran  kooperatif  tipe  group  investigation,  yaitu  (1)  untuk
                      meningkatkan  kemampuan  kreativitas  siswa  dapat  ditempuh  melalui
                      pengembangan proses kreatif menuju suatu kesadaran dan pengembangan
                      alat  bantu  yang  secara  eksplisit  mendukung  kreativitas,  (2)  komponen
                      emosianal lebih penting dari pada intelektual, yang tak rasional lebih penting
                      dari pada yang rasional dan (3) untuk meningkatkan peluang keberhasilan
                      dalam  memecahkan  suatu  masalah  harus  lebih  dahulu  memahami
                      komponen emosional dan irrasional.
                           Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation langkah-langkah
                      pembelajarannya adalah:
                       1)  Membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari ± 5 siswa;
                       2)  Memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis;
                       3)  Mengajak setiap siswa untuk berpatisipasi dalam menjawab pertanyaan
                           kelompoknya secara bergiliran searah jarumjam dalam kurun waktu yang
                           disepakati.

                      d.   Model Make a Match (Membuat Pasangan)
                           Metode Make a Match (membuat pasangan) merupakan salah satu jenis
                      dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini dikembangkan oleh
                      Lorna Curran (1994). Salah satu keuntungan teknik ini adalah siswa mencari
                      pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana
                      yang menyenangkan.
                           Penerapan  metode  ini  dimulai  dengan  teknik,  yaitu  siswa  disuruh
                      mencari  pasangan  kartu  yang  merupakan  jawaban/soal  sebelum  batas




                                                           49
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57