Page 139 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 139
an -2 dengan nilai pada ujian -1, ini akan menjadi penilaian ulang ujian.
Atau kita dapat melakukan ujian dan kemudian memberikan ujian kemba- li
yang diyakini para ahli sebagai ujian yang setara beberapa waktu kemu-
dian, Ini akan menjadi penilaian bentuk setara. Contohnya adalah Scholas-
tic Assessment Test (SAT).
Konsistensi internal ujian adalah ukuran lain keandalan ujian. Se-
bagai contoh, misalnya kita memiliki 10 pertanyaan ujian minat pekerjaan
yang digunakan untuk mengukur minat seseorang untuk bekerja di luar
ruangan. Kita melakukan ujian itu dan kemudian secara statistik meng-
analisis derajat respons terhadap 10 pertanyaan ini bersama-sama. Hal ini
akan memberikan ukuran kendala ujian itu secara internal. Psikolog
menyebut ini sebagai penilaian perbandingan internal. Konsistensi inter- nal
adalah salah satu alasan mengapa kita menemukan pertanyaan be- rulang
dalam kuisener ujian.
Ada beberapa yang menyebabkan ujian tidak andal. Sebagai contoh,
pertanyaannya tidak mewakili materi dari bab yang sama, misalnya ujian 1
lebih terfokus pada bab 1,3,5 dan 7, sementara ujian 2 lebih terfokus pada
bab 2,4,5 dan 8. Atau mungkin ada kesalahan karena perubahan dalam
kondisi pengujian, misalnya ruangan ujian bulan depan mungkin berisik.
Validitas
Reliabilitas, meskipun sangat penting hanya menginformasikan pada
kita bahwa ujian mengukur satu hal secara konsisten. Reliabilitas/
keandalan ini tidak membuktikanbahwa kita sedang mengukur apa yang
memang kita akan ukur. Alat pengukuran 33 inci yang salah dibuat lalu
dijadikan standar pengukuran akan secara konsisten mengatakan kepada
kita bahwa papan setebal 33 inci adalah sepanjang 33 inci. Sayangnya, jika
apa yang kita cari adalah papan dengan tebal 33 inci, standar pengukuran
33 inci kita, meskipun andal, akan menginformasikan hal yang keliru pada
kita. Yang kita butuhkan adalah standar pengukuran yang valid. Keanda-
lan adalah persyaratan utama pertama tes, karena jika tidak mengukur apa
yang diukur secara konsisten, kita tidak dapat mempercayainya sama
sekali. Validitas adalah persyaratan utama kedua ujian. Validitas mengin-
formasikan pada kita apakah ujian tersebut (alat ukur panjang tersebut)
131

