Page 191 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 191

untuk mendefinisikan ciri. Bagaimanapun, skala ini juga memiliki bagian  untuk
           memberikan  komentar  di  bawah  setiap  ciri.  Ini  memungkinkan  pe-  nilai
           menjabarkan beberapa kejadian kritis. Penilaian yang dapat dikuanti-  fikasi
           memfasilitasi  perbandingan  karyawan,  dan  ini  berguna  untuk  kepu-  tusan
           mengenai gaji, transfer dan promosi.  Kejadian kritis memberikan  contoh
           khusus untuk diskusi perkembangan.

           Penilaian Kinerja: Masalah  dan Solusinya
                Hanya sedikit hal yang harus dilakukan manajer  yang lebih berisiko
           dibandingkan  dengan  menilai  kinerja  karyawan.  Karyawan  umumnya
           cenderung terlalu optimis terhadap peringkat dirinya. Kita dan mereka  tahu
           peningkatan  mereka,  kemajuan  kariernya,  dan  kepuasan  yang  sangat
           bergantung pada bagaimana kita menilai mereka. Hal ini saja menyulitkan
           penilaian kinerja; tapi kesulitan yang lebih besar, adalah adanya sejum-  lah
           masalah  teknis  yang  dapat  menimbulkan  keraguan  pada  seberapa  adil
           proses tersebut secara keseluruhan. Mari beralih pada beberapa masalah
           penilaian yang lebih teknis dan bagaimana mengatasinya, dan pada beber-
           apa hal yang berkaitan dengan masalah-masalah dalam penilaian

           Masalah Potensial Dalam Menilai Dengan Skala Peringkat
                Sebagian besar pengusaha masih bergantung pada skala peringkat
           jenis grafis untuk menilai kinerja, tapi skala ini rentan terhadap bebera-  pa
           masalah;  standar  yang  tidak  jelas,  efek  halo,  kecenderungan  terpusat,
           longgar atau ketat, dan bias

           Standar yang Tidak Jelas. Tabel 6.2 menunjukkan masalah standar yang
           tidak  jelas.  Skala  penilaian  grafik  ini  tampak  objektif,  tapi  mungkin  meng-
           hasilkan penilaian yang tidak adil karena ciri dan tingkat jasa yang tidak jelas.
           Misalnya,  beda  penyelia  mungkin  akan  mendefinisikan  kinerja  “baik”,  kinerja
           “menengah”, dll secara berbeda. Hal yang sama juga untuk ciri seperti “kuali-
           tas kerja” dan “kreativitas”.
                Ada beberapa cara untuk menyelesaikan, masalah ini. Cara terbaik ada-
           lah mengembangkan dan memasukkan frase deskriptif yang mendefinisikan
           setiap  ciri,  seperti  tampak  dalam  Gambar  6.3.  Terdapat  formulir  untuk
           menspesifikasikan apa yang  dimaksud  dengan  kualitas kerja “luar biasa”,


                                                                       183
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196