Page 205 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 205

sering kali adalah penolakan. Dengan menolak kesalahan, orang terse-  but
           menghindar untuk dipertanyakan tentang kompetensinya. Yang lain,  bereaksi
           terhadap kritik dengan kemarahan dan sikap agresif. Ini mem-  bantu mereka
           melepaskan kemarahan dan menunda berhadapan dengan  masalah secara
           langsung  sampai  mereka  mampu  untuk  mengatasi  dengan  baik  masalah
           tersebut. Yang lainnya bereaksi dengan menutup diri.
                Dalam  setiap  kejadian,  pemahaman  dan  berurusan  dengan  pem-
           belaan  diri  adalah  keterampilan  penilaian  yang  penting.  Dalam  bukunya
           Psikologi  yang  Efektif  untuk  Manajer,  Psikolog  Mortimor  Feinberg  men-
           yarankan hal-hal berikut:
                1. Kenali bahwa perilaku defensif adalah normal
                2. Jangan pernah menyerang pembelaan diri seseorang. Jangan coba-
                  coba untuk “menjelaskan seseorang pada dirinya sendiri” den-  gan
                  mengatakan  hal-hal  seperti,  “Anda  tahun  sesungguhnya  Anda
                  menggunakan alasan itu karena Anda tidak mau disalahkan untuk
                  apa  pun.”  Sebagai  gantinya,  cobalah,  untuk  berkonsentrasi  pada
                  tindakan itu sendiri (“penjualan menurun”) daripada pada oran-  gnya.
                  (“Anda tidak menjual cukup banyak”).
                3. Tunda  tindakan.  Kadang-kadang  hal  terbaik  adalah  tidak  melaku-
                  kan apapun. Orang-orang sering bereaksi terhadap ancaman ti-  ba-
                  tiba dengan menuruti instingnya untuk bersembunyi di balik  “topeng”
                  mereka. Tapi, berikan cukup waktu, akan muncul reaksi  yang lebih
                  rasional.
                4. Kenali batasan anda sendiri. Jangan berharap untuk mampu menye-
                  lesaikan setiap masalah  yang muncul, terutama masalah manusia.
                  Lebih  penting  lagi  ingatlah,  bahwa  seorang  penyelia  tidak  seha-
                  rusnya  mencoba  untuk  menjadi  seorang  psikolog.  Memberikan
                  pengertian  pada  karyawan  anda  adalah  satu  hal;  mencoba  ber-
                  urusan  dengan  masalah  psikologis  adalah  satu-satunya  masalah
                  lain.

           Bagimana  Mengkritik  Seorang  Bawahan.  Ketika  kritik  diperlukan,  laku-
           kanlah dengan menjaga harga diri dan rasa dihargai. Kritiklah secara prib-
           adi,  dan  lakukanlah  kritik  membangun.  Berikan  contoh  kejadian  kritis  dan
           saran spesifik dari apa yang akan dilakukan dan mengapa. Hindari “kritik


                                                                        197
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210