Page 210 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 210
Bab VII
Manajemen Karier
Pengertian Karier
Sebelum manajemen karier dibahas, sangat penting untuk mema-
hami terlebih dahulu apa yang disebut karier. Menurut Greenhaus
(1987) terdapat dua cara pendekatan untuk memahami makna karier.
Pendeka- tan pertama memandang karier sebagai pemilik (a property)
dan/atau dari occupation atau organisasi. Sebagai contoh, karier di
bidang hukum merupakan sebuah urutan dari beberapa tahapan di
mana seseorang menjalankan beberapa kegiatan dan kemudian
menduduki posisi tertentu yang bersifat berjenjang mulaidari peran
sebagai mahasiswa fakultas hu- kum, menjadi pegawai magang di
kantor hukum, menjadi anggota senior, menjadi hakim, dan akhirnya
pensiun. Dengan pendekatan pertama terse- but, karier dapat pula
dilihat sebagai jalur mobilitas di dalam organisasi yang tunggal seperti
jalur karier di dalam fungsi marketing berikut ini: menjadi sales
representative, manajer produk, manajer marketing distrik, manajer
marketing regional, dan wakil presiden divisional marketing de- ngan
berbagai macam tugas dan fungsi pada setiap jabatan.
Pendekatan kedua memandang karier sebagai suatuproperti atau
kualitas inidvidual dan bukan okupasi atau organisasi. Setelah setiap in-
dividu mengakumulasikan serangkaian jabatan, posisi dan pangalaman
tertentu, pendekatan ini mengakui kemajuan karier yang telah dicapai
se- tiap orang. Berdasarkan kedua pendekatan tersebut, Greenhaus
mendefi- nisikan karier sebagai pola pengalaman berdasarkan
pekerjaan (work-re- lated experiences) yang merentang sepanjang
perjalanan yang dialami seseorang. Greenhaus menambahkan bahwa
work-relatedexperiences se- cara luas dapat dirinci ke dalam
objectiveevents atau situasi seperti misal- nya serangkaian posisi
jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang
berkaitan dengan pekerjaan (work-relateddecisions),
202