Page 214 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 214

Bagi  perusahaan,  kerja  sama  pengembangan  karier  memiliki  beber-
          apa fungsi. Seperti yang dikatakan oleh dua ahli, “pengusaha memberi-  kan
          perangkat,  lingungan  dan  pengembangan  keahlian  bagi  karyawan,  lalu
          karyawan  melayani  dan  membangun  perusahaan  menjadi  potensial.
          Pengembangan  karier  juga  dapat  menumbuhkan  komitmen  karyawan.
          Seringkali hal terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk men-  jaga
          komitmen karyawan adalah dengan menekankan bagaimana perusa-  haan
          menjaga  rekanan  dalam  pengembangan  keahlian  dan  pengetahuan
          karyawan tersebut secara berkelanjutan: “Tawaran paling menarik yang  dapat
          dibuat  oleh  pengusaha  ini  adlah  bahwa  dalam  lima  tahun  men-  datang
          karyawan tersebut akan memiliki pengetahuan dan memiliki ke-  mampuan
          lebih  untuk  bekerja  dibandingkan  saat  ini.  Hal  itu  harus  menja-  di  ujian
          penting bagi program pengembangan karier.
              Program  pengembangan  karier  tidak  harus  rumit.  Laporan  karyawan
          bahwa  menerima  umpan  balik  untuk  kinerja  mereka,  memiliki  rencana
          pengembangan  individual,  dan  memiliki  akses  pada  pelatihan  keahlian
          nonteknis  sangat  mungkinakan  mengurangi  kemungkinan  karyawan
          meninggalkan  perusahaan.  Meskipun  begitu,  hanya  seperempat  dari  re-
          sponden dalam satu survei memiliki rencana pengembangan individual.

          Tahap-Tahap Pengembangan Karier Individu
              Penelitian  mengenai  tahapan-tahapan  karier  menyimpulkan  bahwa
          kebutuhan  dan  ekspektasi  individu  berubah  melalui  tahapan-tahapan.
          Hubungan  antara  tahapan-tahapan  karier  dan  kebutuhan  individu  dapat
          dilihat pada Gambar 7.2.
              Fase  awal/fase  pembentukan  menekankan  pada  perhatian  untuk
          memperoleh  jaminan  terpenuhinya  kebutuhan  dalam  tahun-tahun  awal
          pekerjaan.  Selanjutnya  fase  lanjutan,  di  mana  pertimbangan  jaminan  kea-
          manan  sudah  mulai  berkurang,  namun  lebih  menitikberatkan  pada  penca-
          paian, harga diri dan kebebasan. Fase selanjutnya adalah fase mempertah-
          ankan, pada fase ini individu mempertahankan pencapaian keuntungan  atau
          manfaat yang telah diraihnya sebagai hasil pekerjaan di masa lalu. In-  dividu
          telah merasa terpuaskan baik secara psikologis maupun finansial.  Setelah fase
          mempertahankan dilewati, individu kemudian memasuki fase


          206
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219