Page 202 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 202

sasinya pada kapasitas baru untuk perbaikan yang terus-menerus.

           Wawancara  Penilaian.  Suatu  penilaian  mencapai  puncaknya  dalam  wa-
           wancara  penilaian.  Di  sini,  penyelia  dan  bawahan  meninjau  kembali  pe-
           nilaian  dan  membuat  rencana  untuk  mengoreksi  kekurangan  dan  men-
           dorong  kekuatan.  Wawancara  seperti  ini  berpotensi  untuk  tidak  nyaman,
           karena sedikit orang suka menerima, atau memberikan umpan balik nega-
           tif. Oleh karena itu, persiapan yang memadai dan implementasi yang efektif
           menjadi hal yang esensial.

           Tipe Wawancara Penilaian
                Terdapat beberapa tipe dasar wawancara penilaian, tiap tipe memi-
           liki sasaran masing-masing:
                Kinerjanya  memuaskan,  Karyawan  yang  dapat  dipromosikan  adalah
           yang termudah dari empat wawancara penilaian: Kinerja yang bersangku-
           tan memuaskan dan karena itu ada promosi ke depan. Tujuan kita adalah
           mendiskusikan rencana karier dan mengembangkan rencana tindak spe-
           sifik  untuk  pengembangan  pendidikan  dan  profesional  yang  dibutuhkan
           orang tersebut untuk pekerjaan selanjutnya.
                Memuaskan yang tidak dapat dipromosikan adalah karyawan yang ki-
           nerjanya  memuaskan  tapi  tidak  memungkinkan  untuk  promosi.  Mungkin
           tidak ada tempat lagi dalam perusahaan. Sebagian karyawan tetap senang
           di tempat mereka sekarang dan tidak menginginkan promosi. Sasaran kita
           di sini adalah menjaga kinerja yang memuaskan. Ini tidak mudah. Pilihan
           terbaik  biasanya  adalah  mendapatkan  insensif  yang  penting  bagi  orang
           yang  bersangkutan  dan  cukup  untuk  memelihara  kinerja  yang  memuas-
           kan. Ini mungkin memasukkan tambahan waktu liburan, bonus kecil, tam-
           bahan kewenangan untuk mengatasi pekerjaan  yang sedikit lebih  besar,
           dan memberikan tambahan kekuatan, mungkin dalam bentuk “luar biasa!”
           yang tidak dilakukan secara reguler.
                Ketika  kinerja  seseorang  tidak  memuaskan  tapi  dapat  dikoreksi,
           sasaran  wawancara  adalah  menetapkan  rencana  tindak  (lihat  Gambar
           6.10) untuk mengoreksi kinerja yang tidak memuaskan.
                Jika  karyawan  tidak  memuaskan  dan  situasi  tidak  memungkinkan
           untuk koreksi, biasanya kita dapat melewati wawancara. Kita dapat me-


           194
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207