Page 201 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 201
Manajemen Sumber Daya Manusia “MSDM” Perusahaan
telah dikatakan oleh salah satu karakter, “Jika rekan kerja saya memper-
oleh sedikit kenaikan gaji, akankah tersedia anggaran yang lebih besar
untuk saya?” meskipun satu studi telah menemukan korelasi yang sig-
nifikanantara penilaian 360-derajat (oleh manajer dan rekan kerja) dan
penilaian kinerja konvensional.
Oleh karena itu, sistem penilaian 360-derajat adalah subyek debat
yang harus diperhitungkan. Satu studi yang dilakukan oleh perusahaan
konsultan SDM watson Wyatt, telah menemukan bahwa perusahaan
yang menggunakan umpan balik tipe 360-derajat memiliki nilai pasar
yang lebih rendah (berkaitan dengan harga saham). Contohnya mereka
yang menggunakan peninjauan ulang rekan kerja memiliki nilai pasar
sekitar 5% lebih rendah daripada perusahaan serupa yang tidak
menggunakan peninjauan ulang rekan kerja, dan mereka yang
membolehkan bawah- an untuk mengevaluasi manajer mereka dinilai
hampir 6% lebih rendah daripada perusahaan yang tidak. Penemuan
ini tidak pasti menyatakan hubungan sebab akibat antara metode
penilaian non tradisional dan nilai pasar, tapi hal ini adalah suatu
peringatan tanda bahaya. Penemuan ini menyatakan bahwa
perusahaan apapun yang mengimplementasikan umpan balik 360-
derajat harus berhati-hati menilai biaya potensial pro- gram tersebut,
memfokuskan umpan balik apapun dengan sangat jelas pada tujuan-
tujuan konkrit, melatih orang-orang yang memberikan dan menerima
umpan balik dengan hati-hati dan tidak bergantung hanya pada umpan
balik 360-derajat untuk penilaian kinerja. Dan khususnya dengan begitu
banyak penilai terlibat, perusahaan harus dua kali lipat memasti- kan
bahwa umpan balik yang diterima oleh seorang produktif, tidak bias,
dan berorientasi pada pengembangan.
Saat ini, penggunaan prosedur semakin berkurang. Setelah
banyak pengantar awal, beberapa perusahaan, seperti GE,
mengundurkan diri dari penilaian 360-derajat. Beberapa mendapati
terlalu banyak kerta ker- ja; lainnya mendapati bahwa sebagian
karyawan berkolusi dengan rekan kerjanya untuk memberi nilai tinggi
terhadap satu sama lain. Tapi yang lainnya tetap beragumentasi bahwa
eksekutif yang sukses, paling tidak, menerima umpan balik 360-derajat,
karena “dengan menempatkan diri terbuka pada penghargaan dan
kritik dari semua arah dan mengundang orang lain untuk melakukan
hal yang sama, mereka mengarahkan organi-
193