Page 31 - PDF Compressor
P. 31
bentuk komunikasi interpersonal (face to face: hanya dua orang), tiga
orang, atau jumlah tertentu, sehingga muncul group communication.
Komunikasi massa bersifat heterogen. Komunikasi yang dijalin
meliputi penduduk yang bertempat tinggal berbeda, kondisi yang
berbeda, budaya beragam, berasal dari berbagai lapisan masyarakat,
mempunyai pekerjaan yang berjenis-jenis, dan sebagainya. Namun,
terdapat paradok heterogenitas komunikan dalam komunikasi massa,
yaitu pengelompokan komunikan pada minat yang sama terhadap media
massa, khususnya terhadap isi pesan media, termasuk juga
pengelompokan dalam kepentingan konten yang sama.
Komunikasi massa menimbulkan keserempakan, yaitu
keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak
yang jauh dari komunikator. Masing-masing penduduk bertempat tinggal
berbeda atau terpisah satu sama lain. Dalam keserempakan, terdapat dua
aspek penting, yaitu, 1) kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
komunikasi antar-persona dari penyebaran dan kelangsungan tanggapan,
dan 2) keseragaman seleksi dan interpretasi pesan.
Ardianto dkk (2007) ‚membandingkan‛ karakteristik antara surat
kabar, majalah, radio, dan televisi sebagai media massa utama sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Perbandingan Karakteristik Media Massa
Surat Kabar Majalah Radio Siaran Televisi
Publisitas: Pesan Depth Writing : Auditori: pesan Audiovisual:
tersebar pada Pengajian lebih komunikasi melalui Acaranya dapat
khalayak tersebar mendalam pendengaran didengar sekaligus
dilihat
Perodesitas: Aktualitas: Nilai Radio is the Now: Think in picture:
Keteratuaran terbit aktualitasnya lebih Informasi sangat Berpikir dalam
(harian, mingguan, lama daripada surat actual Ketimbang Gambar;
bulanan) kabar media massa lain keselarasan pikiran
dengan gambar
yang disampaikan
Universalitas: Isinya Gambar/foto lebih Imajinatif: Pengoperasion
beranekaragam dan banyak dari surat mengajak Lebih Kompleks:
dari seluruh dunia kabar komunikan sistem
berimajinatif penyelenggaraan
29