Page 35 - PDF Compressor
P. 35
antaranya harus menempatkan informasi sesuai dengan ketiga hal
tersebut. Jika news (berita) pasti harus berlandaskan fakta yang nyata,
bukan rekayasa, apalagi imajinatif. Jika opini, maka sajikanlah pendapat,
ide, gagasan yang cerdas dan dapat memberikan pendidikan terhadap
khalayak. Jika iklan, maka sajikanlah iklan dengan proporsional dengan
bentuk-bentuk yang sudah disepakati bersama, misalnya, iklan baris,
iklan kolom, pariwara atau advetorial.
Kedua, media massa harus berperan sebagai wahana pertukaran
pendapat, komentar, dan ktitik yang cerdas dan membangun. Hal ini
menguatkan fungsi media massa sebagai alat pendidikan terhadap
khalayak. Kendati media massa tidak menyiarkan acara pendidikan yang
menyuratkan langsung substansi pendidikan, tetapi setiap isi media,
terutama dalam bentuk opini harus bernuansa mendidik, sehingga
khalayak ikut cerdas memikirkan persoalan yang sedang menjadi bahan
perbincangan di media massa.
Ketiga, media massa harus menyajikan gambaran khas dari setiap
kelompok masyarakat. Media massa yang baik adalah media massa yang
paham terhadap lingkungan tempat media massa itu hidup. Lingkungan
dalam konteks ini yang paling utama adalah lingkungan masyarakat.
Media massa adalah bagi penting dan strategis dalam masyarakat,
sehingga media massa harus dapat menyelami keinginan masyarakat
sehingga isi media di antaranya lebih kuat pada upaya untuk
menyampaikan aspirasi masyarakat sekitarnya.
Keempat, media massa harus selalu menyajikan dan menjelaskan
tujuan dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Point ini merupakan
kelanjutan dari point ketiga. Setelah media massa memahami kondisi
masyarakat, maka yang lebih konprehensif media pun dapat ikut serta
mempertahankan, melestarikan, dan menularkan nilai-nilai yang ada
pada masyarakat. Segala hal isi media massa, terutama news dan opinion
harus dapat diselaraskan dengan nilai-nilai yang ada pada masyarakat.
Dengan hal seperti itu, media massa bertindak juga sebagai pencerah atau
pendidik dalam masyarakat.
33