Page 32 - PDF Compressor
P. 32
(mengkhayalkan) memerlukan
banyak orang dan
higt technology.
Aktualitas: Masih Cover menjadi daya Akrab: terjalin
hangat, terkini, baru tarik utama hubungan ‚intim‛
(konteks berita) dengan pendengar
karena dapat
dinikmati dalam
tempat dan suasana
sangat pribadi
Terdokumetasikan: Convensatuoinal
Dapat Style: informasi
didokumentasikan/di disampaikan
arsipkan dalam dengan gaya
bentuk kliping percakapan
Menjaga Mobilitas:
Mendengatkan
informasi radio
tidak mengganggu
aktivitas
E. Kode Etik Media Massa
Dalam menjalankan fungsinya, media massa harus menaati
berbagai ketentuan yang berlaku dalam lingkungan tempat media massa
itu hidup, baik ketentuan yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
Ketentuan-ketentuan itulah yang dapat dikategorikan etika media massa
atau dalam istilah Ardianto dkk (2007) etika komunikasi massa. Etika
media massa adalah kewajiban-kewajiban yang harus ditaati oleh media
massa yang menjadi takaran penilai baik-buruknya media massa itu.
Sobur (2001) yang ‚sepakat‛ dengan Ardianto dkk (2007)
memandang bahwa etika media massa atau etika komunikasi massa sama
dengan etika pers. Oleh karena itu, mereka mendefinisikan etika media
massa adalah filsafat moral yang berkenaan dengan kewajiban-kewajiban
pers dan tentang penilaian tentang pers yang baik dan pers yang buruk
atau pers yang benar dan pers yang salah. Etika pers adalah ilmu atau
studi tentang peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku pers atau
apa yang seharusnya dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam
kegiatan pers. Etika pers mempermasalahkan bagaimana seharusnya pers
30