Page 146 - PDF Compressor
P. 146

dengan kelayakan atau penilaian. Lebih halnya bila kita atau maha-
            siswa telah diberi batasan halaman untuk makalah yang akan ditulis-
            nya.
                  Oleh karena itu menulis makalah termasuk menulis karangan
            ilmiah, maka bahasa yang digunakan harus bermakna tunggal, tidak
            seperti menulis karya sastra. Hal ini penting untuk diingat oleh
            mahasiswa sebagai penulis makalah. Di samping bahasa dalam
            makalah harus jelas, tidak mendua makna, maka tentunya harus
            diperhatikan kemantapan isi atau apa-apa yang dikemukakan dalam
            makalah itu sendiri.
                  Dalam menyusun makalah kita harus memerhatikan apa yang
            patut dan tepat untuk dimasukkan ke dalam makalah. Kita bisa
            mengungkapkan buah pikiran kita dan bisa pula mengutip pendapat
            orang lain. Jika kita mengutip atau mengambil pendapat orang lain
            maka kita patuhi bagaimana aturan pengutipan tersebut (Lihat bab
            7 buku ini). Kita tidak boleh mengambil pendapat orang lain tanpa
            menyebutkan asal sumbernya. Ini cermin dari pertanggungan jawaban
            ilmiah. Kita tidak begitu saja mengutip pendapat orang lain. Kita
            boleh setuju, tidak setuju dan sebagainya mengenai apa-apa yang
            kita kutip. Jangan pula makalah  yang kita tulis hanya menjadi wadah
            untuk menjejerkan kutipan. Jika hal ini terjadi merupakan kekeliruan
            yang besar. Makalah bukan tempat kutipan semata. Dari sinilah
            setiap kita “para mahasiswa” dituntut untuk bisa mempertimbang-
            kan mana yang patut untuk dikutip, mana yang untuk dimasukkan
            ke dalam makalah.
                  Ada baiknya ketika kita menulis makalah selalu berusaha mem-
            perhitungkan ketuntasan apa yang kita kemukakan. Sebab, tidak
            jarang terjadi apa yang dikemukakan belum memadai, gagasan yang
            ada seakan terputus lantas dilanjutkan dengan gagasan yang lain.
            Oleh karena itu, ketika kita menulis makalah seharusnya kita juga
            berpikir tentang ketuntasan itu. Dengan demikian kita akan dapat
            menyajikan apa-apa yang ada di dalam makalah secara tepat dan
            dapat dipertanggungjawabkan.
                  Apabila kita atau para mahasiswa terbiasa menulis makalah,
            maka akan banyak keuntungannya. Bila kelak kita mendapat tugas
            menyusun makalah, kita akan dapat menyelesaikan makalah dengan
            cepat dan dengan bobot yang terandalkan. Pengalaman membuat
            makalah akan sangat berharga bagi peningkatan kreativitas menulis
            kita. Tentu saja, semua ini membutuhkan latihan.



             136    DASAR-DASAR MENULIS
                    dengan Penerapannya
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151