Page 147 - PDF Compressor
P. 147
BAB 9
Hambatan dalam Mengarang
dan Cara Mengatasinya
ebagaimana yang diungkapkan pada bagian terdahulu bahwa
menulis merupakan keterampilan yang umumnya dianggap sukar
Suntuk dikuasai. Pendapat itu tidak salah karena biasanya ketika
seseorang akan atau sedang menulis timbul hambatan. Karena itu,
perlu dilihat pengaruh hambatan itu terhadap keberhasilan seseorang
dalam menulis/mengarang.
Bagi pengarang atau penulis kawakan tentu hambatan tidak
banyak. Yang menjadi hambatan mereka bisanya ialah keterbatasan
waktu dan kelelahan.
Jika kita butiri tentang adanya hambatan dalam mengarang,
dapat dikemukakan sebagai berikut.
– terjadinya penyimpangan perhatian atau buyarnya konsentrasi;
– kurangnya bahan bacaan sebagai penunjang atau bekal dalam
menulis;
– kekurangmampuan mengemukakan gagasan melalui kalimat;
– kekurangmampuan menyusun atau mengorganisasi segala ide;
– adanya rasa tidak puas terhadap hasil yang ditulis; dan
– timbulnya perasaan malas dan jenuh
Pada saat seseorang menulis suatu karangan tidak jarang terjadi
adanya penyimpangan konsentrasi. Perhatian terhadap persoalan yang
diungkapkan menjadi buyar, sehingga kegiatan menulis terhenti.
Mungkin hal-hal yang terjadi belum pernah terpikirkan pada saat
menulis muncul, akibatnya perhatian menjadi buyar. Jika penyim-
pangan perhatian itu sebentar saja, tidak terlalu berpengaruh terhadap
kelangsungan penyelesaian suatu tulisan. Bila penyimpangan itu tidak
dapat dihilangkan, dapat menyebabkan tertundanya suatu karangan.
BAB 9 Hambatan dalam Mengarang 137
dan Cara Mengatasinya