Page 148 - PDF Compressor
P. 148
Jadi, perananan perhatian yang terarah sangat menentukan keber-
hasilan seseorang dalam mengarang. Karena itu, kalau perhatian
atau konsentrasi terganggu, meskipun karangan yang dibuat juga
selesai, maka hasilnya kurang baik dan perlu diperbaiki kembali.
Untuk menjaga agar perhatian dalam menulis tetap terpusat,
diperlukan tekad dan kemauan dalam mengarahkan segenap pikiran,
sehingga semua hal yang berhubungan dengan init karangan dapat
tertuang dengan baik. Jika pikiran atau perhatian menyimpang ke
arah lain atau tiba-tiba muncul keinginan penulis untuk mengubah
garapan ke tema yang lain, maka akan mengakibatkan karangan
yang direncanakan terdahulu menjadi setengah jadi. Dengan demi-
kian, penulis harus memulai menulis dari awal lagi yang merupakan
suatu pekerjaan berat.
Untuk menulis suatu permasalahan sampai selesai, diperlukan
rencana garapan yang matang dan benar-benar telah diyakini. Jika
terjadi penyimpangan dan penulis memaksakan diri untuk terus
mengarang tanpa konsentrasi penuh, maka dapat menyebabkan bobot
karangan kurang baik. Untuk itu, sebaliknya berhenti menulis, anggap
saja sebagai pengendapan untuk mematangkan situasi. Namun,
pengendapan demikian hendaknya jangan sampai berlangsung lama.
Kurangnya bahan bacaan sebagai sumber pengambilan materi
dapat pula menjadi hambatan dalam mengarang. Seorang penulis
hendaknya menelaah berbagai bacaan yang berhubungan dengan per-
masalahan yang ditulis. Sebab, kegiatan membaca erat sekali kaitan-
nya dengan kegiatan menulis, terutama penulisan karangan tentang
ilmu pengetahuan atau karangan nonfiksi. Kedalaman suatu karangan
tergambar dari banyak sedikitnya pengalaman membaca penulisnya,
yang dapat dilihat ada daftar bacaan dari buku /karangan yang ditu-
lisnya.
Seseorang yang menginginkan karya lebih bermutu dan disukai
pembaca, sudah sewajarnya memiliki bekal yang cukup tentang
permasalahan yang ditulisnya. Bekal itu dapat diperoleh melalui mem-
baca. Kegiatan membaca bukan sekadar mengetahui dan memahami
isi bacaan, tetapi berusaha meneliti gaya penulisannya. Hal itu sangat
berguna bagi penyelesaian suatu karangan. Dengan mengetahui gaya
penulisan itu, bukan berarti seseorang mengekor pada penulis lain,
tetapi menjadikannya sebagai bahan perbandingan dan pendewasaan
dalam proses membuat suatu karangan.
138 DASAR-DASAR MENULIS
dengan Penerapannya