Page 68 - PDF Compressor
P. 68

Kosakata bahasa Indonesia banyak terdapat yang ber sinonim,
            baik dalam pengertian ber sinonim penih maupun yang hanya me-
            ngandung kemiripan. Kemiripan muncul di antaranya karena kata
            itu berjenis kata benda, kemudian dikaitkan dengan fungsi atau mak-
            na kata dalam kehidupan sehari-hari. Kata rumah, misalnya, ber
            sinonim dengan wisma, hotel, losmen, asrama, mess, aula, audito-
            rium, bangsal, gedung, sasana, balai, gubuk, pondok, lepau, dan
            kata lain yang mirip maknanya. Ada kata cahaya dan ada kata sinar.
            Ada kata mati, adapula kata mangkat, meninggal, tewas, gugur, dan
            sebagainya. Ada kata bisa ada kata dapat. Arifin (1987:155) menyata-
            kan bahwa dalam pemakaiannya bentuk-bentuk kata yang bersinonim
            akan menghidupkan bahasa seseorang dan mengkonkretkan bahasa
            seseorang sehingga kejelasan komunikasi (lewat bahasa itu) akan
            terwujud.
                  Selanjutnya, homonim adalah dua buah kata yang sama
            wujudnya, tetapi maknanya berbeda. Contohnya, ada kata bisa yang
            berarti racun; ada pula kata bisa yang berarti dapat atau mampu.
            Misalnya dalam kalimat berikut ini:
                –   Bisa ular itu sangat berbahaya
                –   Tak kusangka bahwa anak itu bisa mengangkat barang yang
                    berat. (berarti dapat atau mampu).


                  Dari uraian itu yang dikemukakan pada bagian pilihan kata
            itu dapat disimpulkan bahwa untuk memilih dan menempatkan suatu
            kata dalam rangkaian kalimat harus diperhatikan beberapa hal, yaitu
            kelaziman, ketepatan, keserasian, dan keefekan. Selain itu, perlu
            juga dipahami tentang makna denotatif dan konotatif suatu kata
            dalam kaitannya dengan bentuk karangan yang sedang ditulis. Juga,
            pengetahuan mengenai sinonim dan homonim sangat berguna bagi
            penulis, sehingga kata-kata yang digunakan dapat bervariasi.
                  Dalam kaitannya dengan diksi atau pilihan kata kita harus
            memperhatikan dengan cermat, mungkin saja kita ada menggunakan
            kata-kata dari bahasa daerah yang belum menjadi milik umum.
            Dengan kata lain, kita senantiasa berhati-hati dalam menggunakan
            bahasa tutur ataupun bahasa daerah agar tidak masuk ke karangan
            yang sedang dikerjakan. Kalaupun kita ingin juga memasukkannya,
            sebaiknya disertakan penjelasan atau persamaan dalam bahasa In-
            donesia. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari salah penafsiran
            dari pembaca. Bisa saja semua kata yang dipakai termasuk kosakata



              58    DASAR-DASAR MENULIS
                    dengan Penerapannya
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73