Page 174 - PDF Compressor
P. 174

”Around  Bali.  Kayaknya  gue  mau  ke  Pasar  Ubud  dan
               Sukowati. Mungkin ke Ayana sekalian.”
                  ”Oh. Terus naik apa?”
                  Tipikal Ruly banget deh, kebanyakan pertanyaan daripada
               insiatif. ”Mobil,  Ruly.  Gue  tadi  minjem  sama  kantor  Border
               yang di sini.”
                  ”Terus lo mau nyetir sendiri gitu?”
                  Aku  tersenyum.  Ini  nanya  atau  mancing?  Kenapa  nggak
               sekalian aja kita tahbiskan hari ini sebagai Operation Conquer
               Ruly day one, setuju, saudara-saudara?
                  ”Kenapa? Elo mau nyetirin gue?”
                  Dan  si  Ruly  Walantaga  ini  ya,  harus  mikir  dulu  sedetik-
               dua detik sebelum menjawab. Kucing satu ini disodorin ikan
               susah banget sih.
                  ”Eh, boleh deh,” jawabnya akhirnya.
          172
                  So here we are, satu jam kemudian, menyusuri setiap toko
               di Pasar Ubud ini. Belanja, ngobrol sedikit dengan para pen-
               jualnya,  sambil  memotret  mereka.  You  see,  this  is  something
               that I’ve been wanting to do for quite some time now. Aku ingin
               bisa bercerita melalui foto, call  it  a  photo  essay. Iseng aja sih
               sebenarnya, something to get my mind off this guy yang ternyata
               hari ini jadi menemani gue.
                  Ini  juga  bukan  konsep  yang  orisinal  sebenarnya,  aku  juga
               jadi punya cita-cita bisa melakukan hal ini sejak mulai kecan-
               duan  Time  Photo  Essay  lima  tahun  yang  lalu.  Me?  Reading
               Time? I’m not much of a reader sebenarnya, tapi Time Photo
               Essay  itu  mengemas  beritanya  justru  dalam  rangkaian  foto
               yang membentuk satu cerita—mereka menyebutnya ”The Day
               in Pictures” atau ”The Year in Pictures”—sempurna buat yang
               cenderung makhluk visual seperti aku. Buatku, foto itu lebih
               bisa  banyak  bercerita  dibanding  kata-kata.  What  are  words








        Isi-antologi.indd   172                                      7/29/2011   2:15:23 PM
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179