Page 295 - PDF Compressor
P. 295
beri maaf. And whaddayaknow, Kemal mengulangi perbuatan-
nya lagi tidak lama kemudian. Mereka berantem lagi, adegan
usir-usiran lagi, dan besoknya berbaikan lagi. Lingkaran setan
yang tidak pernah berhenti di pernikahan aneh antara Kemal
dan Denise.
Tapi Kemal yang kulihat hari ini bukan Kemal yang
womanizer itu. He actually looks really genuine today. Mungkin
dia akhirnya berubah dan tobat, aku juga tidak tahu. Yang
kutahu hanya bahwa dengan begitu banyak masalah pernikah-
an Kemal dan Denise, entah bagaimana caranya mereka make
it work dan terlihat bahagia.
”Gue mau cuti seminggu supaya bisa menunggui Denise di
sini,” ujar Kemal kepadaku.
”Kamu serius?” Denise berkata kaget.
”Iya.” 293
”Terus itu gimana meeting kamu di Kalimantan segala ma-
cem?”
Kemal tersenyum menatap istrinya. ”Udah aku alihin ke
orang lain, hon.”
Aku tersenyum menyaksikan adegan di depanku sekarang,
Kemal dan Denise mengobrol mesra seakan-akan tidak ada
aku dan Ruly di situ. I’m happy that Denise is finally happy.
Yang sedikit menghilangkan senyumku adalah waktu aku
menoleh ke Ruly yang duduk di sebelahku di sofa kamar ru-
mah sakit ini dan melihat wajahnya yang tanpa ekspresi walau-
pun kedua matanya menatap lekat-lekat Kemal dan Denise
di depan kami. Kemudian aku melihat dadanya naik-turun
waktu dia menghela napas panjang.
Aku mengerti betapa sakitnya ini buat kamu, Ruly.
”Rul,” aku menyenggol lengannya.
Dia menoleh. ”Ya?”
Isi-antologi.indd 293 7/29/2011 2:15:31 PM