Page 298 - PDF Compressor
P. 298

K e a r a


               Aku  mulai  tidak  kuat  berpura-pura  ceria  begini  sementara
               tahu kamu di sini hanya untuk menghindari melihat perem-
               puan yang sebenarnya kamu cintai itu dicintai dan mencintai
               orang lain, Ruly. Kenapa juga harus aku yang jadi penghibur
               kamu begini? Atau ada makna lain dari betahnya kamu meng-
               obrol dengan aku sesiangan ini, Rul?




               R u l y


               ”Eh, Rul, lo masih mau lama nggak di sini?” ujar Keara tiba-
               tiba sambil mengelap bibirnya dengan tisu.
         296      ”Ya terserah lo aja. Emangnya kenapa?”
                  ”Gue balik sekarang, ya,” katanya.
                  ”Mau pulang ke apartemen?”
                  ”Nggak,  kayaknya  sih  mau  photohunting  aja,  dari  kemarin
               lagi  pengen  tapi  belum  sempat-sempat.  Udah  lama  nggak
               juga.”
                  Kata-kata  yang  spontan  keluar  dari  mulut  gue,  entah  ke-
               napa, adalah, ”Gue antar, ya.”



               K e a r a


               Heh? Udah kesambet beneran si Ruly ini.
                  ”Nggak usah deh, Rul, ntar repot, lagi. Gue kan bakal mu-
               tar-mutar gitu,” aku menolak.
                  ”Nggak apa-apa kali, Key,” Ruly tersenyum. ”Anggap aja gue








        Isi-antologi.indd   296                                      7/29/2011   2:15:31 PM
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303