Page 38 - Teknik Pengolahan Pakan Berserat
P. 38
pakan/pakan yang rendah kandungan nutrisi dan daya cernanya.
5.3 Prinsip - Prinsip Pembuatan Amoniasi
Prinsip amoniasi adalah penggunaan urea sebagai sumber amoniak yang
dicampurkan dalam bahan pakan. Amoniasi bisa dilakukan dengan cara basah dan
kering.
5.4. Prosedur Pebuatan Amoniasi
Satu-satunya sumber NH3 yang murah dan mudah diperoleh adalah urea.
Urea yang banyak beredar untuk pupuk tanaman pangan adalah dalam bentuk: NH2,
NH2 dimana kadar Nitrogen yang terkandung didalamnya 46%.
Bahan dan Alat
Bahan: jerami padi kering udara 30 kg, urea 5% dari total jerami dan air 10 liter.
Alat: plastik sebagai alas, kantong plastic (100 x 150cm) atau drum, ember,
pengaduk
Prosedur Kerja :
1. Urea dilarutkan dengan air lalu diaduk sampai homogen sehingga tidak ada lagi
butir-butir urea yang terlihat.
2. Jerami dicacah lalu siram sedikit demi sedikit dengan larutan urea dengan
gembor agar lebih mudah dan dapat merata, sampai seluruh larutan tersebut
habis.
3. Jerami yang telah disiram larutan urea dimasukkan ke dalam kantong plastik
yang telah dilapis dua dengan cara memasukan lembar pertama ke dalam
lembar kedua, agar lebih kuat dan menghindarkan bocor atau dimasukan
kedalam wadah cetakan berupa balok.
4. Jerami dipadatkan dengan cara menekan/mendorong jerami
5. Ikat kantong plastik atau wadah balok dan simpan di tempat terlindung dari air
dan panas matahari.
6. Setelah satu bulan kantong plastik dapat dibuka. Jerami hasil amoniasi sebelum
diberikan pada ternak perlu diangin-anginkan selama 1-2 hari (sampai bau
menyengat amoniak hilang).
Catatan
1. Pakan amoniasi dapat disimpan dalam jangka waktu lama tetapi harus dijemur
dan dikeringkan di panas matahari selama kurang lebih satu minggu hingga
kadar air mencapai 20 %.
2. Bila jerami tersebut sudah dijemur dan kering maka dapat disimpan di bawah
atap dan tahan 6 bulan sampai satu tahun tanpa adanya penurunan kualitas.
30