Page 34 - Teknik Pengolahan Pakan Berserat
P. 34
4. Hasil campuran tersebut dimasukkan ke dalam plastik dan peram 14-21 hari.
5. Setelah pemeraman selesai, hasil fermentasi dijemur untuk menghentikan
proses fermentasi.
6. Hasil fermentasi yang telah kering dapat diberikan langsung pada ternak atau di
haluskan sebagai campuran dalam formulasi ransum.
7. Hasil fermentasi komplit berbasis limbah perkebunan sawit dapat
meningkatkan kandungan protein pakan sebesar 57.65% dan penurunan serat
kasar sebesar 15.60% (Yunilas et al., 2014). Dapat diberikan pada domba
sebesar 50% dalam susunan ransum dan mencapai pertambahan bobot badan
127.74 gram (Yunilas, 2016).
B. Fermentasi Berbasis Tongkol Jagung
Bahan dan Alat
Bahan: Tongkol jagung, molasses 5%, urea 1%, probiotik MOIYL 1%.
Alat: Alat pemotong hijauan/choper, timbangan, nampan, kantong plastik, gelas
ukur, beaker glass dan pH meter.
Gambar 12. Tongkol jagung utuh dan giling
Prosedur Kerja
1. Tongkol jagung dihaluskan mengunakan grinder.
2. Timbang semua bahan yang dibutuhkan untuk campuran fermentasi.
3. Larutkan urea, molasses, dan probiotik MOIYL dengan air secukupnya.
4. Tongkol jagung kemudian disemprot dengan larutan campuran diatasdengan
kadar air KA + 60%
5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata, lalu masukkan kedalam
kantong plastic atau drum.
6. Simpan di tempat terlindung dari air dan cahaya matahari. Penyimpanan
lebih kurang 14-21hari
7. Setelah pemeraman selesai, hasil fermentasi dijemur untuk menghentikan
proses fermentasi.
8. Hasil fermentasi yang telah kering dapat diberikan pada ternak atau
dicampuran dalam formulasi ransum.
26