Page 37 - Teknik Pengolahan Pakan Berserat
P. 37

BAB 5
                                             PAKAN AMONIASI

                         Kita mengenal berbagai cara pengolahan pakan baik secara fisik, mekanik,
                  kimiawi,  biologis  maupun  campuran.  Cara  kimiawi  “amoniasi”  merupakan  cara
                  sederhana dalam pengolahan pakan ternak karena mudah dilakukan, biaya murah,
                  efisien dan tidak mencemari lingkungan.

                  5.1  Pengertian Amoniasi
                         Amoniasi  adalah  proses  pengolahan  pakan  secara  kimiawi  menggunakan
                  amoniak. Sumber N yang digunakan dapat berasal dari:
                  1. Urea dalam bentuk padat 

                  2. NH3 dalam bentuk gas cair 

                  3. NH4OH dalam bentuk larutan 

                         Umumnya  pengolahan  pakan  amoniasi  menggunakan  bahan  kimia  berupa
                  amoniak. Dari ketiga sumber amoniak diatas maka urea adalah yang paling murah
                  dan  mudah  didapat.  Penggunaan  NH3  gas  yang  dicairkan  relatif  mahal  (NH3).
                  Disamping  itu  dibutuhkan tangki  khusus  yang  tahan tekanan tinggi  (minimum  10
                  bar). Sedangkan penggunaan amoniak dari sumber NH4OH selain harga mahal juga
                  sukar diperoleh.
                          Pengolahan  pakan  dengan  cara  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan  daya
                  cerna  bahan  pakan  berserat  disamping  itu  juga  dapat  meningkatkan  kadar  N
                  (proteinnya).  Beberapa  keuntungan  lainnya  dari  proses  pengolahan  pakan  secara
                  amoniasi  antara  lain:  lebih  mudah  dalam  pelaksanaannya  (sederhana),  murah
                  (sumber NH3 diambil dari urea), berfungsi sebagai pengawet, anti aflatoksin, efisien
                  dan tidak mencemari lingkungan. Dalam proses pelaksanaannya ada dua cara yaitu
                  amoniasi secara kering (urea tidak dilarutkan) dan secara basah (urea dilarutkan).
                         Amoniak dapat menyebabkan perubahan komposisi dan struktur dinding sel
                  sehingga  melonggarkan  ikatan  lignin  dengan  selulosa  dan  hemiselulosa,  sehingga
                  memudahkan pencernaan oleh mikroorganisme rumen. Amoniak akan terserap dan
                  berikatan  dengan  gugus  asetil  dari  bahan  pakan,  kemudian  membentuk  garam
                  amonium asetat yang pada akhirnya terhitung sebagai protein bahan pakan.
                         Jerami merupakan salah satu bahan pakan yang umum diamoniasi peternak.
                  Hal ini disebabkan karena produksi cukup berlimpah terutama pada saat panen raya.
                  Disamping itu pelaksanan amoniasi lebih mudah. Ada beberapa kriteria jerami padi
                  yang  akan  diamoniasi antara  lain: jerami  harus  dalam  kondisi  kering,  tidak  boleh
                  terendam air sawah ataupun air hujan, dan harus dalam keadaan baik.

                  5.2  Tujuan Pembuatan Amoniasi
                         Tujuan pembuatan Amonisasi adalah meningkatkan kualitas bahan



                                                                                            29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42