Page 39 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 39
4. Aspek finansial
Aspek finansial ini meliputi: biaya investasi, biaya
operasional, modal kerja dan pengelolaan keuangan.
Biaya investasi merupakan biaya tetap yang dikeluarkan
peternak/pengusaha, yang nilainya tetap walaupun total
produknya berubah. Biaya ini tidak berubah dan harus dibayar
meskipun usaha tidak beroperasi. Biaya investasi meliputi biaya
pembelian tanah untuk bagunan dan lahan hijauan,
pembangunan kandang dan peralatan, perkantoran, peralatan
kantor, gudang dan sarana transportasi. Biaya investasi dihitung
dalam bentuk biaya penyusutan. Biaya penyusutan dinilai dari
harga beli suatu barang dibagi umur (tahun) pakainya.
Sebelum mendirikan usaha peternakan sapi potong
perlu dibuat perencanaan anggaran biaya investasi. Perencanaan
anggaran biaya investasi dapat menjadi pegangan para pelaksana
agribinis peternakan, yang kegiatannya meliputi:
1. Analisis modal/pembiayaan
2. Planning modal/pembiayaan
Analisis modal/pembiayaan meliputi: berapa besar biaya
yang harus dikeluarkan untuk pengadaan tanah (biaya sewa
tanah atau biaya kontrak lahan untuk jangka panjang–untuk
mendapatkan hak guna usaha), untuk membiayai periode
investasi, untuk membiayai periode produksi/eksploitasi (yaitu
setelah peternakan memasuki masa produksi), serta untuk
penggolahan dan pemasaran hasil. Dari analisis dapat diketahui
besarnya modal yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
agribisnis. Sehingga dapat menjadi gambaran berapa kekurangan
modal yang tidak dapat dipenuhi dari kas pribadi/perusahaan.
Planning modal/pembiayaan, sangat berguna sebelum
usaha peternakan dimulai secara intensif. Dengan adanya
planning maka setiap kegiatan yang berkaitan dengan modal
akan dilakukan secara terarah dan terkontrol.
Adanya analisis dan planning modal / pembiayaan
memperkecil kemungkinan adanya masalah keuangan /
27