Page 188 - Belajar dan Pembelajaran
P. 188
2) Pembelajaran Berfikir Induktif
Berfikir memegang peranan kunci dalam perkembangan
manusia. Kemajuan-kemajuan yang dicapai manusia hampir
seluruhnya melibatkan penggunaan kemampuan dan proses berpikir.
Pembelajaran berpikir diarahkan agar siswa mampu: a) belajar
(berpikir) bagaimana ia belajar, b) berpikir dan belajar menggunakan
cara-cara tertentu, c) berpikir mandiri, dan d) berpikir komprehensif.
Hilda Taba banyak berjasa dalam mengembangkan pendekatan
belajar berpikir ini. Ia mendasarkan pendekatannya pada tiga
anggapan dasar (asumsi), yaitu: a) berpikir dapar diajarkan, b)
berpikir merupakan transaksi aktif antara siswa dengan data, dan c)
proses berpikir berkembang secara bertahap dari yang sederhana ke
tahap yang lebih tinggi/kompleks.
Taba membedakan tiga strategi berpikir induktif, yaitu:
pembentukan konsep, interpretasi data, dan aplikasi prinsip. Ketiga
strategi tersebut dapat digunakan secara terpisah, tetapi dapat juga
digunakan secara berkelanjutan sehingga membentuk satu keutuhan
Langkah-langkah:
a. Strategi pertama: Pembentukan konsep
1) Mengidentifikasi dan mencatat fakta, data, informasi
2) Mengelompokkan: melihat persamaan dan perbedaan
karakteristik (ciri, sifat)
3) Memberi label, mengurutkan: mana konsep utama dan mana
bagian.
b. Strategi kedua: Interpretasi data
1) Mengidentifikasi hubungan penting: mencatat macam-macam
hubungan
2) Mengkaji hubungan: hubungan antar bagian, hubungan
fungsi, hubungan sebab akibat
3) Menyimpulkan: memberi penafsiran, menarik kesimpulan,
implikasi, ekstrapolasi.
c. Strategi ketiga: Mengaplikasikan prinsip-prinsip
1) Memperkirakan akibat, menjelaskan fenomena, merumuskan
hipotesis, menganalisis masalah atau situasi, menghimpun
pengetahuan yang relevan
176