Page 8 - Sinar Tani Edisi 4082
P. 8

8                       Edisi 16 - 22 April 2025  |  No. 4082  Tahun LV





          Jelang Musim Tanam,



          Ketersediaan







          Pupuk Kembali







          jadi Sorotan











          Beberapa wilayah sentra produksi padi, kini
          telah memasuki musim panen. Sebagian petani
          juga langsung menggarap lahannya untuk
          memulai musim tanam berikutnya. Salah satu
          yang menjadi kekhawatiran petani adalah
          ketersediaan pupuk. Apalagi pemerintah baru
          mengubah sistem distribusinya.



                     agi   petani,  sarana     sebanyak 5.063 unit. Dari data       Salah satu langkah utama yang        Ketua Kelompok Tani Harapan Kita,
                     produksi       pupuk      tersebut, jumlah Gapoktan yang       diterapkan   adalah  pembaruan       Kelurahan Talotenreng, Kecamatan
                     sangat   vital  dalam     telah memiliki legalitas masih       data eRDKK secara berkala setiap     Sabbang Paru, Kabupaten Wajo
                     usaha tani. Sayangnya,    sangat sedikit. Padahal legalitas    tiga bulan agar penebusan pupuk      mengakui, akses terhadap pupuk
                     dalam beberapa tahun      dalam   bentuk   badan    hukum      lebih mudah dan akurat.              subsidi kini semakin mudah dan
        B terakhir, petani kerap               menjadi    persyaratan   menjadi        “Kami ingin memastikan petani     lancar, terutama menjelang Musim
          mengeluhkan      ketersediaannya     penyalur pupuk subsidi.              tidak mengalami kendala dalam        Tanam April. "Penebusan pupuk
          yang tepat, baik waktu maupun                                             mendapatkan     pupuk.   Dengan      kini sangat mudah, dan komunikasi
          jumlahnya.    Guna    mengatasi         Permentan Terbaru                 data   yang   selalu  diperbarui,    antara pengecer dan distributor
          persoalan tersebut, pemerintah          Untuk memastikan kelancaran       mereka bisa menebus pupuk            berjalan dengan baik. Kami tidak
          telah mengeluarkan Peraturan         Musim Tanam II (MT II) yang dimulai   tanpa hambatan administratif,”      lagi  mengalami    keterlambatan
          Presiden  (Perpres)  No.  6  Tahun   pada April dan sebagai kebijakan     ujar Andi Nur.                       dalam    mendapatkan      pupuk,"
          2025  tentang  Tata  Kelola  Pupuk   turunan dari Perpres No. 6 Tahun        Salah satu perubahan utama        ujarnya.
          Bersubsidi.                          2025, Kementerian Pertanian telah    dalam    kebijakan   ini  adalah        Syahrudin      menambahkan,
             Perpres yang  ditandatangani      menerbitkan Peraturan Menteri        mekanisme    penebusan    pupuk      kebijakan ini memastikan semua
          30   Januari   2025    bertujuan     Pertanian  (Permentan)    No.  4     yang    kini  lebih   sederhana.     petani   yang   terdaftar  dalam
          untuk memastikan penyaluran          Tahun 2025 tentang Penetapan         Petani cukup membawa Kartu           eRDKK     mendapatkan      pupuk
          pupuk  yang  lebih  efisien  dan     Alokasi dan HET Pupuk Subsidi.       Tanda Penduduk (KTP) sebagai         subsidi tepat waktu. Pengecer
          tepat sasaran. Seperti diketahui     Dalam regulasi terbaru tersebut,     syarat, asalkan sudah terdaftar      juga semakin aktif berkoordinasi
          dalam penyaluran pupuk harus         ada   fleksibilitas   pemutakhiran   dalam  sistem  Rencana  Definitif    dengan petani mengenai jadwal
          memenuhi 6 T (tepat jenis, tepat     data eRDKK (Elektronik Rencana       Kebutuhan Kelompok (eRDKK).          tanam dan distribusi pupuk untuk
          jumlah, tepat harga, tepat tempat,   Definitif   Kebutuhan   Kelompok)       Tatang Suherli, petani dari       mendukung keberhasilan Musim
          tepat waktu, dan tepat mutu).        sepanjang tahun.                     Kelompok Tani Mekar Rahayu,          Tanam April. “Kami tidak ragu
             Persoalan distribusi  memang         Direktur  Jenderal  Prasarana     Kecamatan Rancaekek, mengaku         lagi dengan ketersediaan pupuk,
          menjadi    kendala    tantangan      dan   Sarana   Pertanian   (PSP),    lebih   tenang   karena   proses     dan sejauh ini tidak ada petani di
          utama. Keampuhan Perpres Tata        Kementerian    Pertanian,   Andi     penebusan    pupuk    kini  lebih    Kabupaten Wajo yang mengalami
          Kelola Pupuk Bersubsidi tersebut     Nur   Alam   Syah   mengatakan,      mudah. Dengan luas lahan 2 ha,       kekurangan pupuk,” jelasnya.
          bakal diuji pada musim tanam         kebijakan terbaru bertujuan untuk    ia membutuhkan 500 kg urea dan          Meski beberapa daerah petani
          gadu tahun ini. Pasalnya, kebijakan   meningkatkan ketepatan sasaran      500 kg NPK. “Dulu, kadang harus      sudah mulai merasakan adanya
          pemerintah    yang     membuka       dalam penyaluran pupuk subsidi,      bolak-balik untuk memastikan         perubahan dalam distribusi pupuk
          kesempatan Gabungan Kelompok         terutama pada MT II yang  dimulai    kuota pupuk tersedia. Sekarang,      subsidi. Namun Ketua Kontak Tani
          Tani (Gapoktan) menjadi penyalur     April.  Dengan  adanya  fleksibilitas   cukup pakai KTP dan datanya       Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat,
          pupuk    subsidi,  ternyata  tak     dalam    pemutakhiran     eRDKK,     sudah  sesuai  dengan  yang  kami    Otong   Wiranta   mengingatkan,
          mudah.                               data penerima pupuk subsidi bisa     ajukan. Jadi lebih praktis,” ujarnya.  pemerintah perlu meningkatkan
             Banyak Gapoktan yang belum        terus diperbarui sesuai kondisi di      Hal senada disampaikan Santi      pengawasan. Selama ini ia melihat
          siap dengan berbagai alasan. Salah   lapangan. “Ini memastikan petani     Indrianti,  Penyuluh   Pertanian     masih    lemahnya    pengawasan
          satunya   permodalan.    Dengan      yang benar-benar membutuhkan         Lapang (PPL) Desa Rancaekek          penyaluran pupuk bersubsidi.
          keterbatasan   modal   membuat       dapat mengakses pupuk secara         Kulon. Menurutnya, kebijakan ini        Padahal    menurut     Otong,
          Gapoktan     sulit    memenuhi       tepat waktu dan sesuai alokasi,”     sangat membantu petani dalam         tindakan     pencegahan      dan
          persyaratan menyediakan stok         ujarnya.                             mendapatkan      pupuk    subsidi    pembinaan    sangat   diperlukan,
          untuk 1 minggu ke depan. Masalah        Ia menilai, sistem ini juga       tanpa   terkendala  administrasi.    sehingga pelaksanaan penyaluran
          SDM pengelola Gapoktan juga          meningkatkan         transparansi    “Dengan    data   eRDKK     yang     bisa  berjalan   sesuai   dengan
          menjadi persoalan tersendiri.        dan      akuntabilitas     dalam     diperbarui rutin, petani tidak       peraturan yang berlaku. Karena itu,
             Berdasarkan data Simluhtan,       distribusi pupuk, sehingga dapat     lagi kebingungan saat menebus        ia berharap pemerintah melibatkan
          kelembagaan    petani   saat  ini    meminimalkan potensi kesalahan       pupuk. Prosesnya lebih lancar, dan   perwakilan   petani  dalam   KP3
          yang berbentuk Poktan sebanyak       data atau penyimpangan. Bahkan       mereka bisa mendapatkan pupuk        sangat     diperlukan.   Dengan
          755.542 unit, Gapoktan 64.723        Andi Nur juga berharap, kebijakan    sesuai kebutuhan tanpa kendala       demikian, bisa mendeteksi secara
          unit,  KEP  14.301  unit  dan  yang     ini dapat memperlancar distribusi   birokrasi,” katanya.               dini kemungkinan pelanggaran
          berbentuk Badan Hukum Koperasi       pupuk    subsidi   bagi   petani.       Sementara     itu   Syahrudin,    yang terjadi di lapangan. Yul
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13