Page 318 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 318
membacakan informasi yang termuat di dalamnya.
2) Bapak/Ibu Guru dapat memberikan narasi tambahan secara singkat apabila peserta
didik kesulitan memahami maksud apersepsi di Buku Siswa.
3) Peserta didik diminta menyampaikan pendapatnya dengan menjawab pertanyaan
pada apersepsi.
b. Kegiatan Inti
Peran Guru
Pada bagian pengenalan materi pembelajaran Bapak/Ibu Guru dapat menerapkan metode
ekspositori. Metode ini memudahkan Bapak/Ibu Guru untuk mengenalkan materi yang
akan diajarkan selama proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini peserta didik
diminta menyimak penjelasan mengenai capaian pembelajaran, gambaran umum proses
pembelajaran, dan menyepakati kontrak belajar yang berlaku. Kontrak belajar berisi
sejumlah peraturan dan konsekuensi yang harus dilakukan peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung. Kontrak belajar bertujuan menciptakan situasi yang efektif
dan kondusif dalam pembelajaran. Bapak/Ibu Guru juga dapat mengembangkan strategi
pembelajaran lainnya seperti menggunakan model bamboo dancing (tari bambu).
Pengenalan topik merupakan tahap penting untuk Bapak/Ibu Guru memberikan
berbagai materi, tugas, dan latihan yang perlu diselesaikan peserta didik. Oleh karena itu,
Bapak/Ibu Guru menjadi sumber utama informasi pembelajaran. Untuk mengukur
tingkat pemahaman awal peserta didik terhadap materi pembelajaran, maka Uji
Pengetahuan Awal yang tersaji pada Buku Siswa perlu dimanfaatkan sebagai alat ukur.
Pernyataan yang tersaji pada bagian Uji Pengetahuan Awal dapat menunjukkan
pemahaman dasar peserta didik tentang globalisasi dan masyarakat digital. Dengan
demikian, Bapak/Ibu Guru dapat menentukan langkah pembelajaran yang lebih efektif
untuk menyajikan materi globalisasi dan masyarakat digital.
Pembelajaran Alternatif
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai karakteristik dan kondisi sekolah masing-
masing. Strategi dan metode pembelajaran yang disajikan merupakan saran yang dapat
Bapak/Ibu Guru gunakan sebagai referensi dalam mengajar. Bapak/Ibu Guru juga dapat
menerapkan model pembelajaran artikulasi pada pengenalan topik materi. Model
pembelajaran tersebut bertujuan mendorong keaktifan belajar peserta didik. Adapun
langkah-langkah penerapan model pembelajaran artikulasi sebagai berikut.
1) Bapak/Ibu Guru menyampaikan capaian pembelajaran pada materi bab ini. Bapak/Ibu
Guru dapat menyajikan dalam bentuk PowerPoint.
Tujuannya agar peserta didik dapat mencatat poin-poin penting capaian pembelajaran
tersebut.
2) Peserta didik menyimak materi pembelajaran pada tahap pengenalan yang
disampaikan Bapak/Ibu Guru. Dalam menyampaikan materi, Bapak/Ibu Guru dapat
menggunakan gambar, video pendek, atau berita di surat kabar tentang contoh
globalisasi dan masyarakat digital. Sebagai contoh, penggunaan gawai, inovasi pada
gawai, atau dampak media sosial. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemikiran
kritis peserta didik mengenai globalisasi dan masyarakat digital.
3) Peserta didik diminta menyampaikan pemahaman materi pembelajaran secara
berpasangan dengan temannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui daya serap
peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan.
4) Peserta didik menjelaskan materi yang telah dipahami dan pasangannya bertugas
mendengarkan sambil membuat catatan kecil. Kegiatan ini dilakukan secara
bergantian sehingga peserta didik berperan sebagai penyampai pesan dan penerima
pesan.
5) Bapak/Ibu Guru menunjuk peserta didik secara acak untuk menyampaikan hasil
catatan dengan teman pasangannya di depan kelas. Setiap kelompok dipersilakan
mempresentasikan hasilnya tersebut secara bergiliran.