Page 322 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 322
sesuai posisi kelompok dan memudahkan Bapak/Ibu Guru mengawasi jalannya debat.
2) Peserta didik diarahkan membaca materi dan mencari fakta-fakta yang mendukung
pendapat kelompoknya.
3) Peserta didik diarahkan duduk berhadapan, kemudian salah satu kelompok ditunjuk
untuk mengemukakan pendapat umumnya secara bergantian.
4) Peserta didik menyampaikan argumentasi kelompoknya secara bergantian hingga
semua anggota memperoleh kesempatannya berbicara.
5) Bapak/Ibu Guru dapat menuliskan ide-ide yang dikemukakan peserta didik di papan
tulis.
6) Bapak/Ibu Guru dapat melakukan penilaian aktivitas peserta didik melalui contoh
lembar penilaian berikut.
Pembelajaran Alternatif
Pembelajaran submateri Bab I mengenai Memahami Globalisasi disarankan
menggunakan pendekatan student center, yaitu memusatkan proses pembelajaran pada
peserta didik. Bapak/Ibu Guru berperan sebagai fasilitator yang berperan membimbing
dan mengarahkan peserta didik selama proses pembelajaran. Adapun model
pembelajaran yang dapat digunakan Bapak/Ibu Guru, yaitu example non example
learning. Model pembelajaran ini dilakukan dengan alokasi waktu sekitar 5 JP (3 JP
untuk fase eksplorasi serta 2 JP untuk fase presentasi dan umpan balik). Adapun
langkah-langkah penerapan model pembelajaran tersebut sebagai berikut.
1) Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran.
2) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri atas
3–5 peserta didik.
3) Peserta didik menyimak beberapa gambar untuk menentukan fenomena sosial yang
menunjukkan contoh dan bukan contoh perubahan sosial.
4) Setiap kelompok diminta untuk mencari fenomena sosial yang menunjukkan contoh
dan bukan contoh lain dari perubahan sosial.
5) Setiap kelompok menentukan dan memberikan alasan mengenai hasil identifikasinya.
6) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Sebelum melakukan presentasi, peserta didik diminta membuat PowerPoint, poster,
atau bentuk media presentasi lain yang memudahkan penjelasan hasil diskusi
kelompoknya.
7) Bapak/Ibu Guru membantu peserta didik mengaitkan hasil diskusi dengan materi
pembelajaran.
Bapak/Ibu Guru juga dapat menggunakan model pembelajaran pictorial riddle.
Penerapan model pembelajaran ini membutuhkan alokasi waktu 5 JP (3 JP untuk
eksplorasi serta 2 JP untuk penyampaian hasil dan tanggapan). Pembagian waktu
tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing. Model
pembelajaran ini memberikan keleluasaan peserta didik untuk membangun sendiri
konsep perubahan sosial berdasarkan ilustrasi gambar yang disajikan. Adapun langkah-
langkah penerapan model pembelajaran pictorial riddle sebagai berikut.
1) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3–5
peserta didik secara heterogen.
2) Bapak/Ibu Guru menyajikan contoh masalah sosial yang menunjukkan fenomena
perubahan sosial up to date dalam bentuk gambar.
3) Setiap kelompok diminta mengidentifikasi gambar yang disajikan.
Identifikasi tersebut meliputi alasan, faktor pendorong, dan faktor penghambatnya.
4) Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber secara berkelompok.
5) Setiap kelompok mengamati gambar untuk melihat kesalahan pada gambar dan
menjelaskannya berdasarkan hasil pengumpulan informasi.