Page 358 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 358
satu masalah tentang kesehatan mental yang dialami remaja, mencari banyak informasi
melalui penelusuran internet, buku, majalah, atau sumber belajar lain yang relevan sesuai
tema esai.
Latihan 3.3 pada Buku Siswa melatih peserta didik untuk menyelidiki gejala
konsumerisme dan hedonisme yang dialami oleh remaja. Peserta didik diminta
melakukan survei dan observasi kepada teman-teman di kelasnya. Selanjutnya, peserta
didik melakukan identifikasi kebiasaan yang dilakukan di media sosial. Hasil
penyelidikan ditulis dalam bentuk esai sekitar 600–750 kata. Latihan ini dikerjakan
secara berkelompok dengan jumlah 2–3 peserta didik pada tiap-tiap kelompok kerja.
Pembelajaran Alternatif
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara kontekstual berdasarkan lingkungan
sekitar peserta didik. Peserta didik dilatih memiliki kepedulian sosial dan kepekaan
terhadap masalah sosial akibat globalisasi dan era digital. Salah satu model pembelajaran
yang dapat digunakan adalah two stay-two stray. Langkah-langkah pembelajaran yang
dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Bapak/Ibu Guru mempersiapkan aktivitas belajar dengan membentuk kelompok
diskusi yang terdiri atas 3–4 anggota untuk mengerjakan Latihan 3.1.
2) Bapak/Ibu Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi pelajaran.
3) Setiap kelompok melakukan diskusi berdasarkan tema yang telah ditentukan. Setiap
anggota kelompok berkesempatan mengungkapkan ide, gagasan, hasil pencarian
melalui internet, dan pengamatan langsung di lapangan.
4) Setelah setiap kelompok menyelesaikan Latihan 3.1, Bapak/Ibu Guru memberikan
instruksi untuk berpindah kelompok.
5) Dua orang anggota kelompok akan bertamu ke kelompok lain, sedangkan dua anggota
lainnya tetap tinggal di tempat kelompoknya dan menerima tamu dari kelompok lain.
6) Dua anggota kelompok yang bertamu akan mencari informasi tentang hasil diskusi
yang dilakukan kelompok lain. Adapun dua anggota kelompok yang tetap tinggal
akan memberikan informasi hasil diskusinya kepada anggota kelompok lain yang
berkunjung.
7) Setelah seluruh informasi dari kelompok lain diperoleh, Bapak/Ibu Guru mengarahkan
peserta didik untuk kembali ke kelompok awal.
8) Setiap kelompok memeriksa kebenaran hasil kerja mereka berdasarkan informasi yang
telah diperoleh.
9) Bapak/Ibu Guru memberikan kesempatan setiap kelompok untuk melakukan
presentasi hasil diskusi secara bergantian.
Bapak/Ibu Guru dapat menerapkan model pembelajaran berbeda untuk
menyampaikan materi subbab ini. Model pembelajaran lain yang dapat diterapkan, yaitu
visualization auditory kinestetic (VAK). Model pembelajaran ini mengutamakan
pengalaman belajar secara langsung dan menyenangkan bagi peserta didik. Adapun
kegiatan pembelajaran dapat dilakukan 2–3 kali pertemuan. Langkah pembelajaran yang
dilakukan sebagai berikut.
1) Bapak/Ibu Guru memantik minat belajar dan mengukur pemahaman awal peserta
didik melalui apersepsi.
2) Peserta didik mendapatkan penjelasan singkat dari Bapak/Ibu Guru tentang
masyarakat yang sulit beradaptasi pada era digital.
Selanjutnya, peserta didik diberi kesempatan untuk menemukan informasi dengan
menggabungkan kemampuan visual, auditory, dan kinestetik. Misalnya, menemukan
materi dari pengamatan langsung di lapangan, rekaman suara, dan diskusi aktif.
3) Bapak/Ibu Guru membantu peserta didik untuk mengintegrasikan hasil temuannya dan
menyerap pengetahuan berdasarkan informasi yang telah diperoleh sebelumnya.
Adapun lembar kerja yang digunakan peserta didik sebagai berikut.