Page 19 - Eko Daryono - Koneksi Antar Materi Modul 1.4
P. 19
Posisi Saya : Saya merasa tindakan saya benar karena semua murid menjadi pribadi yang penurut. Meski demikian,
kondisi tersebut hanya berlaku saat saya hadir dalam kelas. Saat saya berhalangan hadir di kelas, hanya sebagian dari
mereka mengerjakan tugas yang saya berikan. Kadang saya juga merasa emosi saat menjumpai satu dua murid yang
membuat masalah di dalam kelas sehingga saya beri hukuman.
Posisi kontrol setelah mempelajari modul:
Posisi Kontrol : Saya mempraktikkan posisi kontrol sebagai manajer dan mulai meninggalkan kontrol sebagai
penghukum, pembuat rasa bersalah dan teman. Pada masa mendatang hanya posisi kontrol sebagai manajer yang akan
saya terapkan dalam upaya pendisiplinan positif.
Posisi Saya : Saya merasa senang karena dapat menuntun murid menjadi individu yang positif serta mampu menguatkan
mereka dalam menghadapi sekaligus menemukan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.
Penerapan segitiga restitusi sebelum mempelajari modul dan cara mempraktekkannya
Pengalaman menerapkan segitiga restitusi sebelum mempelajari modul :
Sebelum mempelajari modul Budaya Positif, secara tidak sadar saya telah mempraktikkan segitiga restitusi meskipun
secara Langkah tidak sempurna. Saya sering mengajak diskusi murid yang melakukan pelanggaran kesepakatan belajar
(keyakinan kelas) untuk mencari penyebabnya sekaligus solusi permasalahan agar tidak melakukan pelanggaran lagi.
Hanya saja sifat diskusi lebih cenderung interogatif dalam suasana yang kurang rileks
Tahapan segitiga restitusi yang dilaksanakan sebelum mempelajari modul :
Tahapan yang saya laksanakan hanya validasi tindakan yang salah dan menanyakan keyakinan saja.
Cara mempraktikkan segitiga restitusi sebelum mempelajari modul :
Validasi tindakan yang salah : Saya memanggil murid kemudian meminta penjelasan tentang alasan mereka berbuat
seperti itu (melakukan pelanggaran).
Menanyakan keyakinan : Setelah murid bercerita mengenai alasan melakukan pelanggaran, saya menyampaikan
beberapa pertanyaan, misalnya: Kelak kamu ingin menjadi apa? Masa depan apa yang kamu harapkan jika kamu mau
merubah sikap? Apakah kamu ingin menjadi orang berhasil?