Page 14 - Eko Daryono - Koneksi Antar Materi Modul 1.4
P. 14
apa tujuan utamanya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan-peraturan yang mengatur mereka
tanpa memahami tujuan mulianya
Tahapan pembentukan keyakinan kelas :
1. Warga sekolah/kelas bercurah pendapat tentang peraturan yang perlu disepakati di sekolah/kelas.
2. Mencatat semua masukan-masukan warga sekolah/kelas di papan tulis atau di kertas besar agar semua bisa
melihat hasil curah pendapat.
3. Menyusun keyakinan kelas sesuai prosedur ‘Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas’ dengan mengganti
kalimat-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif.
4. Meninjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat dan mengajak warga sekolah/kelas untuk
menemukan nilai kebajikan atau keyakinan yang dituju dari peraturan tersebut (pendalaman pemahaman)
5. Meninjau ulang Keyakinan Sekolah/Kelas secara bersama-sama
6. Setelah selesai dibuat, semua warga kelas meninjau ulang, dan menyetujuinya dengan menandatangani
keyakinan sekolah/kelas tersebut, termasuk guru dan semua warga/murid.
7. Keyakinan Sekolah/Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah dilihat semua
warga kelas.
Pemahaman saya tentang segitiga restitusi
Segitiga restitusi terdiri atas tiga langkah yaitu :
Langkah 1. Menstabilkan Identitas (Stabilize the Identity)
Langkah 2. Validasi Tindakan yang Salah (Validate the Mismatch)
Langkah 3. Menanyakan Keyakinan (Seek the Belief)
Ketiga Langkah harus dilaksanakan secara urut, karena ketika identitas sukses telah tercapai (langkah 1) dan tingkah
laku yang salah telah divalidasi (langkah 2), maka anak akan siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia
percaya, dan berpindah menjadi orang yang dia inginkan