Page 12 - Digital Flipbook Pangan Lokal Banten
P. 12
Berdasarkan kegiatan berpikir tersebut, kamu telah mengetahui bahwa setiap
jenis makhluk hidup di dunia ini memiliki perbedaan. Perbedaan pada setiap
makhluk hidup inilah yang menjadi dasar dari konsep keanekaragaman hayati
(biodiversity). Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman
makhluk hidup yang menunjukkan seluruh variasi gen, spesies, dan ekosistem dii
suatu tempat.
Bagaimana keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi?
Ada dua faktor penyebab terjadinya keanekaragaman makhluk hidup,
yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik disebabkan oleh
adanya gen yang membawa sifat yang diwariskan secara turun temurun dari
induk kepada keturunannya. Sifat yang diwariskan terkadang tidak muncul (tidak
tampak) karena faktor lingkungan. Walaupun memiliki faktor genetik yang sama
tetapi lingkungannya berbeda akan mengakibatkan sifat yang tampak menjadi
berbeda.
Perlu kalian ingat bahwa sifat yang tampak (fenotipe) merupakan ekspresi
dan sifat yang tidak tampak (genotipe) yang terdapat di dalam gen dan
dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya.
F = G + L
Fenotipe = Genotipe + Lingkungan
Jadi, terdapat interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Karena
adanya kedua faktor tersebut, munculah keanekaragaman hayati.
Tahukah Kamu?
Indonesia menjadi negara megabiodiversitas
yang kedua di dunia setelah Brazil dengan nilai
Indeks Keanekaragaman Hayati Global
sebesar 418,78.
5