Page 18 - E-book Terintegrasi Potensi Lokal Pembuatan Petis Berbasis PBL-SESD
P. 18
Untuk membantu Rizaldy dalam
memahami jenis campuran pada
minyak dan air serta teknik
pemisahan campuran yang tepat.
17
Pelajarilah materi berikut ini dan
selesaikanlah tugas-tugas secara
berkelompok!
Disekitar kita campuran dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan sifat
fisiknya, yaitu larutan, suspensi, dan koloid.
1) Larutan
Larutan merupakan jenis campuran yang paling mudah dikenali. Larutan
terbentuk dari zat yang dilarutkan ke dalam zat pelarutnya. Larutan tidak hanya
terbentuk dari zat padat yang dilarutkan dalam zat cair. Larutan juga dapat
dibentuk dengan melarutkan zat cair ke dalam zat cair, atau zat gas ke dalam zat
cair. Saat larut, zat terlarut tidak lenyap begitu saja. Ini dapat dibuktikan dengan
menimbang zat terlarut dan pelarut sebelum dicampurkan. Massa larutan
merupakan jumlah dari massa zat terlarut dan pelarutnya.
Larutan memiliki konsentrasi tertentu berdasarkan jumlah zat terlarut yang
ditambahkan dalam zat pelarut dengan volume tertentu. Suatu larutan dikatakan
larutan encer jika jumlah zat terlarutnya sedikit. Jika zat terlarut terus
ditambahkan, larutan ini menjadi larutan pekat. Jika zat terlarut terus
menerusditambahkan hingga titik tertentu sehingga pelarut tidak lagi dapat
melarutkannya, larutan ini disebut sebagai larutan jenuh. Zat terlarut tidak hanya
air, namun juga dapat berupa alkohol. Contoh larutan jenuh adalah karamel, yang
merupakan hasil melarutkan sejumlah besar gula di dalam air. Keadaan
Konsentrasi Larutan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2) Suspensi
Suspensi merupakan campuran heterogen dari dua zat atau lebih zat dimana
partikel padat terdispersi dalam cairan. Partikel padat tersebut cukup besar untuk
terlihat dengan mata telanjang dan cenderung mengendap jika campuran dibiarkan
diam. Suspensi mempunyai sifat yang memungkinkan untuk mengalammi proses
sedimentasi. Contoh suspensi termasuk campuran seperti lumpur, debu dalam
udara, atau obat-obatan cair.
18