Page 142 - 9 dari Nadira
P. 142
l:ieilo g,. Chudori
"Jadi Januar memang digelantung dengan kaki d i
atas, kepala d i bawah d i balkon lantai 17 kantor Anda?"
Nadira memajukan tape recorder-nya, "Pengacara Anda
menyangkal. .. "
"Ah, dia kan harus men.gerjakan perintah saya ... Saya
membayar dia begitu mahal, masakan tidak bisa mengusir
perkara sepele seperti ini. . "
.
Nadira diam. "Apa yang terjadi?"
u
Tito tersenyum. "Har s ada tiga orang yang memegang
satu kakinya. Januar lelaki yang sangat kuat. Diajuga gemar
berenangdanj o g g i ngseperti saya. Bedanya, diajugasenang
main golf. Buatsaya, golfituolahragauntuk pemalas. Li hat ... ,
saya tak punya perut kan?" Tito menunjukkan tubuhnya
yang tegap dan atletis dan menepuk-nepuk perutnya yang
keras. Nadira terkesiap. Bukan karena acara pamer tubuh
itu; tetapi karena Tito dengarn santai memamerkan metode
penyi ksaannya.
"Setelah dia akhirnya menyebut nomor account gun
diknya yang berisi segudang duit, baru kami bebaskan
Januar. D i a memang licin; dan belut seperti dia harusdi. .. ;
Tito menggebrak meja, "hajar!"
Jantung Nadira hampir meloncat keluar dari dadanya.
Tito tersenyum lagi.
"Akhirnya, hanya dalam waktu 10 menit, seluruh
pinjaman lengkap dengan bunganya kembali... Beres!!
Terus-terang dia juga menawari saya untuk memakai gun
diknya. Tapi saya malas. Saya tidak selera dengan yang
montok .. ."
"Soal tuntutan Januar yang lain ... ; Nadira segera me
motong kalimat Tito yang sudah mulai kacau, "Januar me
ngatakan penyiksaan itu juga menyebabkan kedua tangan
nya patah; kepala gegar otak dan mata kirinya nyaris buta
1S§