Page 40 - 9 dari Nadira
P. 40

jv1encari §>eikot §>eruni





                bunga seruni? Tetapi sementara hatiku sibuk bertanya, dari
                mulutku malah meluncur kalimat yang menggelegar:

                      "Jangan!!"
                      Beberapa tangan yang semula akan meraup kembang
                melati di atas baskom itu berlilenti seperti  patung. Yu Nina

                terkejut. Semua yangtengah sibuk di dapur terdiam. Untung
                saja  kegiatan  pengajian  masih  berlangsung,  karena  aku

                masih bisa mendengar geremengan surat Yasin.
                      "Aku akan mencari bunga seruni untuk lbu ... ; kataku
                pada Y u   Nina.

                      Y u   Nina mendekatiku dan nampak berusaha menekan
                rasa mar a  ,                  ?"
                            h  "B unga ... apa.
                      "Ser uni. .. bunga s e r uni. . ."
                      Y u   Nina melangkah lagi hinggajarak kami begitu dekat.

                      "Bunga seruni?"
                      "Aku akan mencari  bunga seruni untuk lbu," kataku
                mengulang ucapanku.

                      Aku melihat beberapa bibi menjauhkan baskom melati
                dari kami berdua. Barangkali mereka khawatir akan terjadi

                sesuatu; entah apa.
                      Yu Nina memegang kedua bahuku, seolah aku anjing ga­
                lak yang siap menerkam ji ka permintaannya tak dikabulkan.

                      "Nadira .. ."
                      "Aku akan mencari bunga seruni untuk lbu!" aku me­

                ngucapkan kalimat itu dengan tekanan yang yakin.
                      "Nina!"
                      Kakek yang sud ah tak gembi I,  dan sud  ah tak masam itu,

                         d
                berdiri  i   belakang Y u   Nina. Bukan saja dia kehilangan le­
                mak di tubuhnya, tetapi dia juga kehilangan daya hidupnya.

                Ada kesedihan yang sungguh  mendalam yang bisa kubaca
                dari matanya.
                      "Biarkan Nadira mencari bunga kesukaan ibumu."
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45