Page 60 - 9 dari Nadira
P. 60

l.:ieilo g,.  Chudori





                       Setiap  kali  Gilang  mengajaknya  untuk  berkunjung  ke
                 rumahnya,  Nina  menolak.  T e t api,  suatu  malam,  Gilang

                 mengundangnya menyaksikan awal  penciptaan  koreografi
                  T u n g g u /   Ametung  di  studio  Gilang.  Nina  menyanggupi,
                 meski setengah  ragu. "Aku akan ajari kamu bermeditasi. .. ,

                 bagus untuk keseimbangan tubuh dan jiwa," kata Gilang.
                       Malam  itu,  dia melihat  Gilang duduk bersila  di  atas

                 lantai  kayu,  di  tengah  studio yang luas yang dikelilingi  cer­
                 min. Gilang tersenyum memandang Nina yang melangkah
                 masuk.  Begitu  Nina mendekat,  Gilang  langsung  saja  me­

                 nariknya dan  mendudukkan Nina di  atas pangkuannya.
                       "Katanya kau akan mengajariku meditasi ... ; Nina men­
                 coba protes dengan suara lemah.

                       Gilang tersenyum.  Ujung telunjuk  Gilang menyentuh
                 dadaNina. Seki las. Tapi itu cukup membuat Ninagelagapan.

                 Ketikatangan Gilang perlahan membukakancingbaju Nina
                 dan  mengelus-elus  buah  dadanya,  Nina  akhirnya  terjun
                 masukkedalamtubuh Gilang. Diamenikmatinya. Luar biasa.

                 Tiba-tiba  saja  Nina merasa  dirinya seperti  seorang  penari
                 yang lepas.  bebas.  dan  mampu mencapai  sebuah ketinggian

                 yang tak pernah dirasakan sebelumnya.
                       Sejak malam itu, Nina tahu, dia tak akan bisa melepas­
                 kan diri dari Gilang. Gilang membuat dia merasa tubuhnya

                 begitu sempurna dan begitu hidup.
                       Nina membuka matanya.  i a  kembali berada di sebuah
                                                       D
                 senja  di  Greenwich  Village.  Tiba-tiba  dia  merasa  suara
                  Nadir a ada di mana-mana.
                        "Mas Gi/ang seorang perayu,  Y u   Nina!"


                                                    ***


                       "Mengapa  Tunggul  Ametung?  Mengapa  tidak  meng­
                 ambil dari pandangan mata Ken Dedes.  misalnya?"


                                                    §1
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65