Page 68 - sampelcetak
P. 68
Pasal 28
Kerja Lembur
1. Pengertian “lembur” adalah dalam konteks pekerjaan yang bersifat
darurat atau sementara.
2. Yang berhak atas Upah lembur adalah Pekerja golongan Senior
Clerk kebawah.
3. Apabila tuntutan operasional Bank memerlukan, Pekerja wajib siap
memenuhi permintaan lembur dari Manajemen kecuali kondisi
kesehatan Pekerja kurang sehat atau karena adanya alasan yang
sangat kuat.
4. Pada prinsipnya, lembur merupakan perintah atasan langsung
kepada Pekerja dan disetujui oleh Pekerja.
5. Dalam pelaksanaannya, bentuk persetujuan dari lembur adalah
melalui sistem pengajuan lembur yang diajukan oleh Pekerja
melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HC Plus) dan
wajib disetujui oleh atasannya.
6. Apabila dalam kenyataannya tugas lembur menjadi kegiatan tetap
atau rutin maka perlu dipertimbangkan pola penyelesaiannya yang
efektif.
7. Kehadiran sebelum jam 08.00 WIB tidak otomatis diperhitungkan
sebagai lembur, kecuali untuk tugas-tugas tertentu seperti Sopir,
Satpam, Pesuruh, Petugas Clearing dan mereka yang secara tertulis
diminta hadir sebelum jam kerja Bank.
8. Manajemen berhak memotong jumlah jam lembur bila Pekerjaan
lembur dilakukan bukan atas perintah atasan atau Manajemen dan
bila waktu lembur tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.
9. Manajemen hanya mengakui kerja lembur apabila kehadirannya
tercatat secara resmi dalam mesin pencatat kehadiran (Attendance
Machine) baik sewaktu datang maupun waktu pulang.
10. Perhitungan lembur hanya dilakukan untuk waktu lembur paling
sedikit 15 menit setelah berakhirnya jam kerja normal.
11. Pekerja yang kerja lembur berhak atas tunjangan uang makan dan
uang transport sebagaimana diatur dalam PKB BMI pasal 36 dan
besarnya diatur dalam peraturan operasional internal Bank.
25