Page 64 - sampelcetak
P. 64

saudara kandung: 3 (tiga) hari kerja.
                 e.  Baptisan/ khitanan anak sah: 2  hari kerja.
                 f.  Menstruasi: 2  hari kerja. Dalam hal pegawai mengambil cuti
                     haid, wajib melampirkan surat keterangan dokter apabila
                     mengambil cuti haid  lebih dari 1 (satu) hari [Pertimbangan:
                     apabila Pekerja mengalami gangguan haid  yang berat, perlu
                     pemeriksaan  Dokter  yang lengkap dan menyeluruh sehingga
                     menerima perawatan medis yang tepat].
                 g.  Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah: 1 hari kerja.

              4.  Permohonan izin meninggalkan  pekerjaan  wajib diserahkan oleh
                 Pekerja kepada Manajemen selambat-lambatnya 2  hari sebelum
                 tanggal  meninggalkan pekerjaan kecuali untuk kelahiran dan
                 kematian.
              5.  Hak meninggalkan pekerjaan hanya berlaku pada tanggal terjadi
                 peristiwa.
              6.  Apabila  Pekerja  wajib menjalankan kewajiban hukum antara lain
                 menghadiri persidangan, menjadi saksi di pengadilan dan lain lain
                 yang waktunya ditentukan berdasarkan kebutuhan, Pekerja wajib
                 mengajukan permohonan izin kepada Manajemen dengan disertai
                 bukti bukti yang sah atas pemanggilan tersebut.
              7.  Atas permohonan Pekerja, Manajemen dapat memberikan izin
                 meninggalkan pekerjaan tanpa Upah di luar ketentuan  di atas.

                                          Pasal 26
                       Meninggalkan Kantor 5  hari kerja berturut-turut

              1.  Pekerja dalam periode tahun berjalan wajib meninggalkan kantor
                 selama 5 (lima) hari kerja berurut – turut minimal sekali setahun.

              2.  5  hari kerja berturut-  turut  tidak di kantor ini dapat  dipenuhi
                 dalam bentuk mengikuti pelatihan, perjalanan dinas, mengambil
                 istirahat sebagaimana diatur dalam pasal 21, 25, 38, dan 39 atau
                 kombinasi dari hal –hal tersebut.



                                          23
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69