Page 60 - sampelcetak
P. 60
Pasal 23
Istirahat Sakit
1. Apabila tidak dapat bekerja karena menderita suatu penyakit atau
apabila penyakitnya bisa menular atau membahayakan lingkungan
kerjanya, Pekerja wajib memberitahukan hal tersebut kepada
atasan langsungnya dan/ atau bagian Sumber Daya Manusia (SDM)
pada hari yang sama sebelum jam 10:00 pagi.
2. Istirahat sakit diakui apabila ada bukti-bukti asli sebagai berikut:
a. Surat keterangan sakit yang ditandatangani oleh Pekerja dan
diketahui oleh atasan langsung bilamana Pekerja mengambil 1
hari istirahat sakit. Hal ini digantikan dengan cara mengisi
konfirmasi ketidakhadiran yang disediakan oleh Bagian Sumber
Daya Manusia (SDM) melalui Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia (HC Plus).
b. Surat keterangan dokter bilamana Pekerja tidak bekerja 2 hari
atau lebih.
3. Bilamana butir a dan b sebagaimana tersebut di atas tidak
dipenuhi, maka ketidak-hadiran tersebut dianggap sebagai
istirahat dan secara otomatis akan mengurangi istirahat tahunan
Pekerja .
4. Pekerja yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah dianggap
mangkir dan kemangkirannya secara otomatis mengurangi
istirahat tahunannya.
Pasal 24
Menunaikan Ibadah Haji
1. Pekerja berhak atas izin meninggalkan pekerjaan untuk
menunaikan ibadah haji dengan tetap mendapatkan Upah.
2. Jangka waktu meninggalkan pekerjaan untuk menunaikan ibadah
haji disesuaikan dengan program yang diambil Pekerja.
21