Page 36 - TEKPEM BIOTEKNOLOGI
P. 36
29
serta melepaskan logam tembaga dari bijihnya.
Thiobacillus ferrooxidans mengubah tembaga
sulfida yang tidak larut dalam air menjadi tembaga
sulfat yang larut dalam air.
Proses pemisahan tembaga terjadi saat air mengalir
melalui batuan yang telah teroksidasi, di mana
tembaga sulfat terlarut (CuSO4) terbawa bersama
air dan akhirnya terkumpul dalam kolam berwarna
biru. Secara umum, dalam proses pemisahan logam
dari bijihnya secara besar-besaran, bakteri
Thiobacillus ferrooxidans bekerja dengan
mengoksidasi senyawa besi dan belerang yang
terikat pada batuan. Ini menghasilkan larutan
peluluh yang mengandung tembaga sulfat.
Penambang kemudian menambahkan logam besi
ke dalam larutan peluluh, di mana besi bereaksi
dengan tembaga sulfat membentuk besi sulfat dan
memisahkan logam tembaga. Teknologi ini
memungkinkan penggunaan mikroorganisme
untuk menghasilkan logam-logam berkualitas
tinggi seperti emas, galium, mangan, kadmium,
nikel, dan uranium, selain tembaga (Sukamto et al.,
2015).
h. Rekayasa genetika
Keberhasilan penemuan model DNA oleh Watson
dan Crick, serta pemecahan masalah sandi genetik
oleh Nirenberg dan Mather, membuka jalan bagi