Page 38 - TEKPEM BIOTEKNOLOGI
P. 38
31
melalui proses replikasi, memungkinkan
pengklonan DNA untuk menghasilkan plasmid
dalam jumlah besar. Berkat sifat-sifatnya yang
bermanfaat ini, plasmid digunakan sebagai vektor
atau pembawa gen untuk memasukkan gen ke
dalam sel target.
Salah satu aplikasi utama teknologi plasmid adalah
dalam produksi insulin secara massal. Insulin
diproduksi dalam tubuh manusia dengan bantuan
gen insulin. Proses ini melibatkan penyisipan gen
insulin ke dalam plasmid bakteri melalui
rekombinasi genetik. Rekombinasi DNA
melibatkan pemotongan dan penyambungan DNA
menggunakan enzim-enzim khusus. Enzim
pemotong, dikenal sebagai restriksi endonuklease,
memotong DNA pada urutan tertentu, sedangkan
enzim ligase DNA menghubungkan bagian-bagian
DNA yang terpisah.
Setelah penyambungan, plasmid yang
mengandung gen insulin disebut DNA rekombinan
atau kimera. Kimera ini kemudian dimasukkan ke
dalam bakteri E. coli sebagai sel target. Bakteri ini
memperbanyak diri dan menghasilkan insulin
manusia, yang kemudian dapat dipanen untuk
digunakan dalam pengobatan.
Teknologi hibridoma juga memanfaatkan DNA
rekombinan untuk produksi antibodi dalam skala
besar. Antibodi diproduksi oleh sel limfosit B atau