Page 26 - Modul 1 Pengenalan Anti Pencucian Uang Indonesia
P. 26
Laporan yang disusun tersebut bersumber dari hasil pengawasan atas pemberitahuan
setiap orang yang membawa Uang Tunai dan instrumen pembayaran lainnya yang
keluar atau masuk wilayah pabean RI senilai Rp 100 juta atau lebih.
3. Lembaga Pengawas dan Pengatur
Lembaga Pengawas dan Pengatur adalah lembaga yang memiliki kewenangan
pengawasan, pengaturan, dan/ atau pengenaan sanksi terhadap Pihak Pelapor
Lembaga Pengawas dan Pengatur terhadap Pihak Pelapor dilaksanakan oleh PPATK
apabila terhadap Pihak Pelapor yang bersangkuta belum terdapat Lembaga Pengawas
dan Pengaturnya.
Pihak-pihak yang menjadi Lembaga Pengawas dan Pengatur terhadap Penyedia Jasa
Keuangan antara lain Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian
Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO), Badan Pengawas Perdagangaan
Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Kementerian Koperasi dan UKM (Usaha Kecil
dan Menengah).
4. Lembaga Penegak Hukum
Penyidikan
Kewenangan untuk melakukan penyidikan TPPU, yaitu Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan
Narkotika Nasional (BNN), serta Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Penyidik tindak pidana asal dapat melakukan penyidikan tindak pidana pencucian
uang apabila menemukan bukti permulaan yang cukup terjadinya tindak pidana
pencucian uang saat melakukan penyidikan tindak pidana asal sesuai
kewenangannya.
Penuntutan
1) Kejaksaan
melakukan penuntutan atas perkara tindak pidana pencucian uang dan tindak
pidana asal yang berasal dari pelimpahan berkas perkara oleh penyidik sesuai
dengan kewenangan Kejaksaan sebagaimana diatur di dalam peraturan
perundang-undangan.
2) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
26 Modul Pengenalan Anti Pencucian Uang Indonesia