Page 28 - Modul 1 Pengenalan Anti Pencucian Uang Indonesia
P. 28

5.1.1. PEMBENTUKAN LEMBAGA PPATK DAN TUGASNYA

               Pembentukan Lembaga PPATK
               Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang secara umum dikenal

               sebagai unit intelijen keuangan (Financial Intelligence Unit/FIU), dibentuk sejak tahun 2002
               melalui Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, dan

               secara khusus diberikan mandat untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian

               uang.
               PPATK merupakan lembaga independen, bertanggung jawab langsung kepada Presiden,

               dan melaporkan kinerjanya setiap 6 (enam) bulan sekali kepada Presiden, Dewan Perwakilan
               Rakyat, dan Lembaga Pengawas dan Pengatur.

               Tugas PPATK

               Sebagai  lembaga  intelijen  keuangan,  PPATK  berperan  mencegah  dan  memberantas  tindak
               pidana pencucian uang di Indonesia. Kewenangan yang diberikan antara lain pengelolaan data

               base,  menetapkan  pedoman  bagi  Pihak  Pelapor,  mengkoordinasikan  dan  memberikan
               rekomendasi  kepada  Pemerintah,    mewakili  Pemerintah  dalam  forum  internasional,

               menyelenggarakan  edukasi,  melakukan  audit  kepatuhan  dan  audit  khusus,  memberikan
               rekomendasi  dan  atau  sanksi  kepada  Pihak  Pelapor,  dan  mengeluarkan  ketentuan  Prinsip

               Mengenali Pengguna Jasa.

               Di samping peran tersebut, peran utama lainnya adalah melakukan analisis atau pemeriksaan
               laporan dan informasi  Transaksi  Keuangan yang berindikasi  tindak pidana pencucian uang

               dan/atau tindak pidana lain, dengan beberapa kewenangan antara lain  meminta dan menerima
               laporan  dan  informasi  dari  berbagai  pihak,  meminta  penyedia  jasa  keuangan  untuk

               menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi, dan meneruskan hasil analisis atau

               pemeriksaan kepada penyidik.

               3.7.  RINGKASAN
                   1.  Tindak  pidana  asal  adalah  tindak  pidana  yang  menjadi  pemicu  terjadinya  tindak

                      pidana pencucian uang

                   2.  Harta hasil tindak pidana merupakan harta yang dihasilkan dari suatu tindak pidana
                      yang disebutkan sebagai tindak pidana asal pencucian uang







                    28   Modul Pengenalan Anti Pencucian Uang Indonesia
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33