Page 14 - Sinar Tani Edisi 4101
P. 14

14                         Edisi 3 - 9 September 2025  |  No. 4101 Tahun LVI                                        A GRI  F AMILY



                                         Kenali Jenis Gula,





                           Yuk Cegah Diabetes!








           Konsumsi gula secara
              berlebihan, sering
             kali tanpa disadari,
             menjadi salah satu
          pemicu utama obesitas
               dan diabetes. Dr
            Puspo Edi Giriwono,
             dosen Departemen
             Ilmu dan Teknologi
              Pangan, Fakultas
            Teknologi Pertanian
           (Fateta) IPB University,
             menjelaskan jenis-
          jenis gula berdasarkan
              strukturnya serta
              memberikan tips
           konsumsi gula secara
                       bijak.






                       alam tayangan IPB      fruktosa. Sementara rantai gula yang   Indonesia harus menjadi perhatian     Prof Hardinsyah juga melihat
                       Pedia   di   YouTube   lebih panjang akan membentuk         serius. Selama ini pola konsumsi     faktor lingkungan sekolah juga sering
                       IPB  TV,  Dr  Puspo    oligosakarida hingga polisakarida,   manis saat ini cenderung meningkat,   kali menyediakan jajanan tinggi
                       menjelaskan   bahwa    seperti pati.                        terutama di daerah perkotaan.        gula. Karena itu, peran keluarga
                       gula memiliki ting-       Ia menekankan, kebutuhan gula        “Di kota, makanan manis semakin   dan sekolah sangat penting dalam
       Dkatan struktur ber-                   setiap orang bisa berbeda-beda,      mudah dijumpai, baik tradisional     mengendalikan pola makan anak.
          dasarkan kompleksitasnya. Paling    tergantung pada jumlah energi yang   maupun modern. Ditambah banyak          Program    pemerintah    seperti
          sederhana  yang   dikenal  adalah   diperlukan. Untuk konsumsi sukrosa   orang tua bekerja sehingga anak      Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai-
          monosakarida.       Monosakarida    atau gula pasir, ia menyarankan, dua   lebih bergantung pada pangan di    nya strategis untuk mengurangi
          merupakan unit gula dasar yang      atau tiga sendok teh sehari itu sudah   luar rumah,” ujar Prof Hardinsyah   kebiasaan jajan. “Kalau anak terbiasa
          paling sederhana. Contohnya glukosa   cukup.                             seperti dikutip dalam laman IPB      membawa bekal sehat bersama-
          dan fruktosa.                          Dr Puspo memberikan beberapa      University.                          sama, mereka akan lebih termotivasi,”
            Menurut    Dr  Puspo,   glukosa   tips untuk konsumsi gula yang           Menurutnya, anak-anak sering      katanya.
          dan fruktosa memiliki sumber dan    bijak. Pertama, kurangi gula pasir.   kali mengonsumsi gula tidak hanya      Selain  keluarga  dan  sekolah,  ia
          karakteristik  penyerapan    yang   Batasi penambahan sukrosa dalam      dari minuman manis atau bekal,       mengingatkan,    masyarakat   juga
          berbeda  dalam  tubuh.  “Glukosa    makanan dan minuman. Kedua,          tetapi juga dari makanan sehari-hari   perlu meningkatkan literasi gizi
          dapat kita temui di nasi dan kentang,   tingkatkan  aktivitas  fisik.  Bakar  dan jajanan sekolah. Bahkan, gula   dengan membiasakan membaca
          sedangkan  fruktosa  biasanya  dapat   kalori yang dikonsumsi agar tidak   tersembunyi terdapat dalam kecap,   label kemasan. Saat ini banyak
          kita temui di buah-buahan dan       menumpuk. Lalu, pilih gula kompleks   saus, sambal, maupun berbagai       orang belum memahami bahwa
          sayuran,” paparnya.                 alami. Konsumsi lebih banyak buah-   kudapan seperti wajit, apem, donat,   keterangan gizi di label sering ditulis
            Kepala South- East Asia Food and   buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh   dan kue manis lainnya.           per  sajian,  bukan  per  kemasan.
          Agricultural Science and Technology   (whole grains).                       Prof Hardinsyah menekankan,       “Jadi  harus  teliti  agar  tidak  salah
          (SEAFAST)   IPB    University  ini     “Kita  dianjurkan  mengonsumsi    batas konsumsi gula harian yang      menghitung,” ujarnya.
          menambahkan, glukosa lebih mudah    buah lebih banyak, karena selain rasa   dianjurkan Kementerian Kesehatan     Karena itu, ia menganjurkan
          diserap, sehingga akan cepat sekali   manisnya, juga mengandung sekian   tidak  boleh melebihi 50  gram atau   konsumsi sayur, buah, dan makanan
          meningkatkan gula darah, bahkan     banyak vitamin dan serat pangan. Itu   setara  4–5 sendok makan  per  hari   bergizi seimbang sebagai alternatif
          lebih cepat daripada fruktosa.      membantu menjaga kesehatan kita,”    untuk  orang  dewasa.    “Kalau  anak   pengganti makanan manis berlebih.
            Meski fruktosa memiliki rasa lebih   tuturnya.                         sekolah tentu lebih rendah, sekitar   Gula memang dibutuhkan tubuh,
          manis, indeks glikemiknya justru       Dr. Puspo mengingatkan, kon-      3–4  sendok  makan.  Jika  berlebihan,   tetapi  secukupnya.  “Diversifikasi
          lebih rendah dibandingkan glukosa.   sumsi  gula  berlebihan  tentu  tidak   risiko  obesitas  dan  diabetes  makanan      dengan     perbanyak
          “Fruktosa   sedikit   lebih   lambat   baik  untuk  kesehatan  tubuh.  “Mari   meningkat,” katanya.           sayur dan buah sangat baik untuk
          penyerapannya, termasuk yang kita   kita kurangi jumlah gula yang kita      Ia menjelaskan, konsumsi gula     menjaga kesehatan sejak dini,”
          sebut indeks glikemiknya rendah,”   konsumsi, agar kita dapat me mini-   berlebih bisa mengakibatkan kadar    pesannya.
          kata Dr Puspo. Tubuh juga dapat     malkan risiko obesitas dan penyakit   gula darah tinggi. Jika tidak terkendali   Prof Hardinsyah juga mengingat-
          menghasilkan glukosa dari cadangan   tidak  menular   seperti  diabetes  dapat memicu prediabetes hingga      kan masyarakat untuk selalu meng-
          lemak ketika dibutuhkan.            mellitus,” ajaknya.                  diabetes.  Selain   itu,  kelebihan  ingat prinsip GGL (Gula, Garam,
            Selanjutnya, gabungan dua unit                                         gula diubah menjadi lemak tubuh      Lemak) yang dibatasi sesuai anjuran
          monosakarida   akan   membentuk        Konsumsi Gula pada Anak           sehingga menyebabkan obesitas.       kesehatan.  “Mari  biasakan  hidup
          disakarida.  Contohnya    sukrosa,     Sementara itu, Guru Besar Ilmu    “Gemuk  karena  lemak,  bukan  otot,   sehat dengan mengendalikan kon-
          atau gula pasir yang selama ini     Gizi IPB University, Prof Hardinsyah   sangat berbahaya karena menumpuk   sumsi gula, karena pola makan baik
          masyarakat kenal. Sukrosa terdiri   juga mengingatkan, konsumsi gula     di organ vital seperti jantung, paru   dimulai dari rumah dan lingkungan
          dari satu unit glukosa dan satu unit   berlebih pada anak dan remaja di   hingga ginjal,” tambahnya.          terdekat,” tuturnya. Yul
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19