Page 11 - Sinar Tani Edisi 4101
P. 11
11
Edisi 3 - 9 September 2025 | No. 4101 Tahun LVI
Daun Dewa,
Potensial jadi Dewa Herbal
Daun dewa memiliki potensi sangat besar untuk menjadi buku batang yang
komoditas herbal unggulan Indonesia. Sebagai tanaman masuk tanah. Dari
situ tunas baru
asli Indonesia dan Asia Tenggara, daun dewa sudah adaptif akan tumbuh,”
dengan lingkungan tropis, sehingga budi dayanya lebih ujarnya.
Meski riset
mudah dibanding tanaman herbal introduksi dari luar budidayanya, saya sudah kerjakan ilmiah terhadap
sejak lebih dari sepuluh tahun
negeri. lalu. Tapi untuk formulasi obat, itu daun dewa masih
biasanya dikerjakan di Pusat Studi t e r u s b er la n j ut ,
alau tanaman itu pengolahan tanaman herbal harus Biofarmaka Tropika,” ujar Prof Sandra. Prof Sandra optimis tanaman ini
berasal dari daerah tepat agar kandungan bahan Menurutnya, teknik budidaya memiliki masa depan cerah dalam
tersebut, berarti aktifnya terjaga. “Yang terbaik selalu daun dewa relatif sederhana. pengembangan herbal Indonesia.
dia sudah cocok segar, langsung dikunyah. Kalau Tanaman tahunan ini dapat “Kita sudah tahu khasiatnya dari
untuk tempat itu. tidak memungkinkan, bisa dikukus, diperbanyak dengan stek batang zaman dulu. Tinggal bagaimana kita
“KUntuk tanaman direbus, atau dikeringkan. Namun atau umbi, dan mulai dapat dipanen membudidayakan, menstandarkan,
obat, ini sangat menguntungkan,” sayuran dan buah segar tetap lebih setelah berumur enam bulan. dan mengolahnya menjadi produk
ujar Guru Besar Fakultas Pertanian baik dibanding yang sudah diproses,” “Potong saja batangnya, pastikan ada yang aman dan teruji,” ucapnya. Yul
IPB University, Prof Sandra Arifin katanya saat ditanya cara terbaik
Aziz seperti dikutip dari laman IPB untuk mengonsumsi daun dewa. Cara Mengonsumsi
University. Ia juga mengungkap bahwa
Ia menjelaskan, daun dewa produksi dalam skala industri
dikenal memiliki berbagai manfaat. memerlukan penanaman dalam Daun Dewa
Diantaranya antikanker, antiradang, jumlah besar, terutama jika dilakukan
penurun tekanan darah, pengendali ekstraksi untuk menghasilkan ntuk mendapatkan rebusan daun dewa dan tuang
gula darah, pengobatan stroke, dan produk herbal siap konsumsi seperti manfaat daun dewa, ke dalam cangkir. Kita juga bisa
penyembuhan luka. teh atau kapsul. Dalam proses itu, kita bisa mengolahnya menambahkan madu atau perasan
Di Tiongkok Selatan, tanaman ini dibutuhkan tanaman dengan kadar menjadi teh. Berikut lemon sesuai selera.
dikenal dengan nama Samchit dan bahan aktif lebih tinggi. Ulangkah-langkahnya. Konsumsi teh daun dewa
dikonsumsi dengan aturan Hingga kini, penelitian daun Pertama, pilih beberapa lembar sebaiknya tidak berlebihan, cukup
tradisional. Misalnya, tiga lembar dewa di IPB University baru sampai daun dewa segar, lalu cuci bersih 1–2 kali sehari. Hal ini karena
selama tujuh hari atau tujuh lembar tahap budidaya dan analisis hingga tidak ada kotoran yang konsumsi daun dewa tidak selalu
selama tiga hari untuk meredakan kandungan bioaktif seperti total menempel. Kedua, tebus daun cocok untuk semua orang. Beberapa
batuk. flavonoid, alkaloid, dan terpenoid. dewa ke dalam panci selama 10–15 efek samping yang mungkin terjadi
Meski memiliki khasiat yang Formulasi fitofarmaka atau obat menit hingga air berubah warna antara lain reaksi alergi, gangguan
dipercaya secara turun-temurun, herbal terstandar dari daun dewa dan aroma khas daun dewa terasa. pencernaan atau interaksi dengan
Prof Sandra menekankan bahwa belum sampai tahap uji klinis. “Kalau Ketiga, setelah direbus, saring air obat-obatan tertentu. Alodokter/Yul
Brigade Pangan Lajonga
Produksi Meningkat,
Omset pun Terdongkrak
rigade Pangan mulai mencoba alat-alat pertanian tepat, mampu meningkatkan pen- adanya kolaborasi antara peme-
Lajonga di Sulawesi canggih,” kata Husni, manajer dapatan dan kesejahteraan petani. rintah, petani, dan pihak swasta,
Selatan menjadi satu Brigade Pangan Lajonga dengan Selain produktivitas, Brigade distribusi alat pertanian dan pen-
contoh keberhasilan bangga menceritakan perjalanan Pangan Lajonga juga fokus pada dampingan bisa berjalan lebih
anak muda terjun kelompoknya.. pengembangan petani muda. “Kami efektif. Keberhasilan Brigade Pangan
Bke dunia pertanian. Brigade ini mengelola lahan ingin generasi muda mengenal alat- Lajonga menjadi bukti nyata bahwa
Dengan teknologi, mereka bukan seluas 218 ha dan memiliki satu alat pertanian canggih dan berperan pertanian tidak lagi harus tradisional
hanya mampu meningkatkan combine harvester, satu traktor roda aktif dalam pertanian modern. dan monoton.
produktivitas tanaman padi, tapi empat dan dua traktor roda dua. Anak-anak muda ini sekarang Dengan semangat inovasi,
omset pun terdongkrak. Fasilitas tersebut diperoleh langsung menjadi petani milenial yang siap pemuda desa kini mampu meng-
Hamparan sawah di Lurahan dari Kementerian Pertanian dan menghadapi tantangan pertanian ke ubah cara bercocok tanam menjadi
Lajonga, Kecepatan Pancalautang, Presiden. Alat-alat modern ini depan,” kata Husni. lebih efisien dan produktif. Pening-
Kabupaten Sidenrampang kini membantu percepatan pengolahan Brigade Pangan Lajonga bukan katan hasil panen yang signifikan
terlihat lebih hidup. Tidak hanya hijau, lahan dan panen, terutama di musim hanya mengandalkan teknologi, pun menjadi motivasi bagi petani lain
tetapi juga penuh optimisme. Para hujan, sehingga padi tidak terendam tetapi juga membangun kolaborasi untuk mengadopsi metode serupa.
petani muda yang tergabung dalam banjir dan produktivitas tetap terjaga. dan kapasitas kelembagaan. Petani Kisah sukses ini membuktikan
Brigade Pangan Lajonga berhasil “Dampak paling signifikan adalah belajar mengelola stok, meren- kombinasi teknologi modern,
membuktikan bahwa pertanian percepatan pengolahan lahan di canakan tanam, hingga mengatur semangat petani muda, dan
modern bisa meningkatkan produk- TR4. Dari sebelumnya IP100, kini bisa panen dengan sistem yang lebih dukungan pemerintah mampu
tivitas secara signifikan. naik menjadi IP200. Dengan kombin profesional. Pendampingan dari meng ubah wajah pertanian desa.
Hasilnya? Panen padi hingga 5,6 harvester, panen lebih cepat dan pemerintah, mulai dari Kementerian Brigade Pangan Lajonga men jadi
ton/ha naik dari sebelumnya hanya efisien,” jelas Husni. Pertanian hingga BUMN terkait, contoh nyata bahwa per tanian pro-
3–4 ton/ha. Keberhasilan ini tidak Omset petani pun meningkat, memastikan setiap tahap proses duktif dan modern bukan sekadar
lepas dari dukungan pemerintah. mencapai sekitar Rp 30 juta/panen. pertanian dijalankan dengan baik. impian, tetapi bisa diwujud kan
“Awalnya kami belajar menanam Hasil ini menunjukkan bahwa tekno- Husni juga menekankan penting- dengan kerja keras, inovasi, dan
padi secara tradisional, kemudian logi modern, bila diterapkan dengan nya jejaring dan kemitraan. Dengan kolaborasi. Puslatan BPPSDMP