Page 9 - Sinar Tani Edisi 4101
P. 9

Pangan                                                                     Edisi 3 - 9 September 2025  |  No. 4101  Tahun LVI                 9


          Menakar Kebijakan



          Mutu Beras











                                               tahun (total kehilangan hasil 4,4
          Setelah dikejutkan                   juta ton GKG), senilai Rp 21 triliun
          berita tentang                       (total nilai kehilangan hasil Rp 25
          beras oplosan dan                    triliun). Sedangkan kehilangan hasil
                                               PPB hanya 239 ribu ton GKG dengan
          instabilitas harga                   nilai Rp 1,4 triliun/tahun. Kehilangan
          beras, pemerintah                    hasil  secara tidak langsung telah
                                                                             air,
                                                               penggunaan
                                               memboroskan
          berencana untuk                      mineral, lahan, pupuk, pestisida,
          menetapkan                           bahan bakar (BBM), tenaga kerja,
                                                                           input
                                                                 subsidi
                                               serta
                                                      sebagian
          kebijakan hanya satu                 menjadi sia-sia.
                                                  Hal itu tidak lepas dari dominasi
          mutu beras,  tidak lagi              PPK dalam industri PP. Sekitar 95%   lebih menguntungkan  menjadi
          mengacu ke Standar                   dari 170 ribu unit usaha PP pada     produsen utama beras asalan. Beras
          Nasional Indonesia                   2020 adalah PPK. Menggunakan         tersebut ditampung PPB untuk
                                               kriteria total kapasitas giling, pangsa
                                                                                    diolah lebih lanjut. Meluasnya pasar
          (SNI). Peran Pabrik                  PPK mencapai 83%, PPB hanya 6%.      beras  asalan  membuat  PPK  tidak
          Penggilingan Beras                   Sisanya 11% adalah penggilingan      punya insentif untuk memperbaiki
          (PPB) akan dikerjakan                padi skala sedang (PPS). Dominasi    kualitas. PPK terperangkap dengan
                                               PPK telah membawa sejumlah
                                                                                    itu.
          BUMN/BUMD atau                       persoalan yang sulit di atasi. Usaha    Sebagian PPK juga berperan
          PPB swasta harus                     PPK umumnya hasil investasi tahun    sebagai produsen beras pecah
                                                                                    kulit (PK), yang selanjutnya digiling
                                               1970-1980-an, dicirikan alat-mesin
          mendapat izin khusus.                dan konfigurasi yang tidak lengkap.   PPB. Pangsa pasar beras PK
                                               Hal itu membuat kehilangan hasil     belum luas, diperkirakan kurang
                                               pada   tahap   pengeringan   dan     dari 5%. Perluasan pasar beras PK
                                               penggilingan   sulit  diturunkan,    dapat membuat gairah PPK untuk
                    ejak  penerapan    HET     termasuk meningkatkan rendemen       berinvestasi memperbaiki sebagian
                    beras pada akhir 2017,     giling dan kualitas beras.           mesin,   terutama   dryers   dan    M. Husein Sawit, Anggota Dewan
                    mutu     beras    terus       Penyerapan gabah petani dan       ayakan agar dapat menghasilkan      Penasehat PP PERHEPI
                    diturunkan. Pemerintah     kualitas beras, banyak kaitannya     beras bermutu. Tentunya akan
                    meninggalkan patokan       dengan     ketersediaan    dryers.   memperoleh  harga  jual  beras  PK   bagus diserahkan pada mekanisme
         Smutu             beras   menurut     Pengusaha    PPK   mengeringkan      yang layak.                          pasar.
          ketentuan SNI 6128/2015, yang        gabah di bawah sinar matahari           PPB    sangat   membutuhkan          Kedua,   penguatan     industri
          disusun searah dengan standar        dengan alas tikar, terpal atau       beras PK bermutu, serta dapat        PP. Pemerintah sudah saatnya
          kualitas  beras  global.  Namun,     semen. Sehingga kehilangan hasil     memanfaatkan      hasil    ikutan    mengelola pasar dan meredam
          ketentuan mutu beras premium         tinggi, serta rendemen giling dan    bermutu untuk pengembangan           konflik  dalam  perebutan  gabah,
          dan medium diubah dan diturunkan     kualitas beras menjadi rendah.       industri    hilir.    Dampaknya      agar industri PP menjadi lebih
          melalui ketetapan SNI 6128/2020,     PERPADI melaporkan pada 2024,        kehilangan   hasil  pada   tahap     kuat. Salah satunya memperluas
          disusun sejalan dengan Permentan     pemilikan   sarana   pengeringan     pengeringan   dan   penggilingan     pangsa   pasar  beras  PK   yang
          31/2017.  Demikian   juga,  mutu     (dryers sederhana) yang dimiliki     berkurang, serta biaya produksi      dapat berdampak positif terhadap
          Cadangan Beras Pemerintah (CBP)      PPK di 5 Kabupaten sentra produksi   beras berkualitas menjadi rendah.    pengurangan  kehilangan  hasil  dan
          diturunkan   dengan   menaikkan      padi di Jawa, hanya 24%. PPK di luar   Perebutan gabah dapat menurun,     meningkatkan    rendemen    serta
          butir patah dari 20% menjadi 25%.    Jawa tentu lebih rendah lagi.        yang berpengaruh positif terhadap    kualitas beras.
             Sejauh manakah kebijakan ini         Sebaliknya,  pengusaha    PPB     stabilisasi harga beras.                Pemerintah juga memfasilitasi
          berdampak pada arah perubahan        umumnya mengeringkan gabah              Dalam      kaitan      dengan     kerjasama   formal  antara   PPK
          preferensi konsumen, dan pada        dengan dryers dan memiliki silo      penetapan   mutu    beras,  perlu    dengan PPB. Bahkan sebaiknya
          pelemahan industri penggilingan      tempat penyimpanan gabah, yang       dipertimbangkan dua isu yang         berbentuk   tertulis/kontrak  yang
          padi (PP)?                           terintegrasi dengan alat pengering   saling terkait, yaitu kepentingan    menguraikan hak dan kewajiban
                                               mekanis.    PPB    sesungguhnya      konsumen     dan   memperkokoh       masing-masing.    Kalau    sudah
             Industri Penggilingan Padi        “penyelamat” gabah petani, karena    keberadaan  industri PP. Pertama,    tertulis, maka ada kewajiban dari
             Kualitas  beras  tidak  hanya     mereka berani menyerap gabah         kepentingan   konsumen.    Dapat     PPB menerima beras PK sesuai
          terkait dengan varietas, lingkungan   petani pada musim panen raya,       ditempuh dengan mengkaji secara      standar. Hal ini dapat membuat PPK
          produksi, tapi juga proses giling.   yang    umumnya      berlangsung     teliti rencana pembatasan dan        tertarik untuk memperbaiki mesin
          Melalui proses giling, PP dapat      bersamaan dengan musim hujan.        penurunan kualitas beras, serta      agar dapat memproduksi beras
          menghasilkan beras putih (derajat                                         mengekang     keberadaan    PPB.     PK bermutu. Dana perbaikan yang
          sosoh tinggi), beras kepala dan         Saling Membutuhkan                Perubahan preferensi konsumen        diperlukan tentu tidak terlalu besar,
          beras berukuran panjang (tidak          Keberadaan PPB dan PPK tidak      seharusnya   mendapatkan    porsi    sebatas untuk dryers  dan ayakan.
          patah).   Namun     industri  PP     saja  sebagai  kompetitor,  tapi  juga   yang  layak  dalam  kebijakan       BULOG       sebagai     BUMN
          masih lemah, sulit menurunkan        saling membutuhkan. Mereka kerap     perberasan. Jika beras kualitas      sebaiknya    mengambil     peran
          kehilangan hasil dan meningkatkan    “berkonflik” dalam perebutan gabah   bagus  tersedia  sangat  terbatas  di   dalam memperluas pasar dengan
          rendemen giling, tingginya biaya     yang jumlahnya jauh lebih rendah     pasar dalam negeri, maka akan        menyerap    beras    PK.   Sentra
          produksi beras berkualitas, serta    dari  total  kapasitas  giling.  Dengan   mendorong    berkembangnya      Penggilingan   Padi   (SPP)  dan
          terhambat upaya peningkatan nilai    kekuatan modal dan teknologi,        black  market,  serta  akan  marak   Sentra Penggilingan Beras (SPB)
          tambah dari produksi sampingan       PPB unggul, dapat memproduksi        penyeludupan beras.                  BULOG    secara  bertahap   lebih
          yang berasal dari gabah/beras.       beras berkualitas tinggi, serta dapat   Kemudian, pemerintah perlu        banyak membeli dan mengolah
          Sementara    Pemerintah    belum     memanfaatkan  by  product  sekam     menerapkan     kembali    kualitas   beras PK sehingga diperoleh beras
          banyak memberi perhatian untuk       dan bekatul menjadi produk yang      beras (mengacu ke standar global)    berkualitas dan juga hasil ikutannya.
          memecahkan masalah itu,  padahal     bernilai ekonomi tinggi.             sesuai SNI 2015. Pada waktu yang     PPK dibina agar mereka mampu
          telah berlangsung selama 50 tahun       Di sisi lain, PPK dan PPB juga    sama, pemerintah perlu membuka       menghasilkan beras PK berkualitas,
          terakhir.                            saling  membutuhkan.      Banyak     akses beras buat rumah tangga        serta membantu mereka dalam
             Penelitian     pada      2024,    beras  hasil  giling  PPK,  seperti   berpendapatan   rendah   dengan     perbaikan     pencatatan     dan
          memperlihatkan bahwa kehilangan      beras  asalan  dan  beras  pecah     ketetapan   HET   beras   kualitas   pembukuan usaha. M. Husein Sawit
          hasil  pada    perusahaan    PPK     kulit  (PK)    ditampung    PPB.     medium, serta program bantuan        (Anggota Dewan Penasehat PP
          mencapai 3,6 juta ton GKG per        Dengan  mesin  yang  ada,  PPK       beras. Sedangkan  beras kualitas     PERHEPI).
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14