Page 143 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 143
Rencana Ajar Tingkat Aktivitas: Sedang
Tingkat Aktivitas: Sedang
Pelajaran 7. Kebersihan Lingkungan dan Kebersihan Diri
Kelas : 7-9, 10-12
Pelaksanaan pembelajaran : Disesuaikan dengan program sekolah
Durasi : Disesuaikan dengan program sekolah
Metode : Aksi pungut sampah dan cuci tangan
Tujuan pembelajaran:
1. Meningkatkan kesadaran dan kebiasaan peserta didik untuk senantiasa menjaga
kebersihan lingkungan sekitarnya
2. Meningkatkan kesadaran peserta didik untuk senantiasa menjaga kebersihan individu
Ringkasan materi:
Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas kesehatan
dalam jangka panjang. Kegiatan kebersihan lingkungan merupakan aktivitas yang disengaja
agar hidup bersih membudaya baik di tingkat individu maupun kelompok/masyarakat.
Kegiatan yang sederhana seperti membersihkan lingkungan sekitar dari sampah memiliki
dampak yang tidak sederhana. Kegiatan seperti ini dapat dianggap sebagai tindakan
pencegahan terhadap berbagai penyakit infeksi dan penyakit menular yang berhubungan
dengan kebersihan lingkungan seperti diare, disentri, tifus, cacingan, Hepatitis A, dan lain-
lain. Sementara untuk kebersihan pribadi, selain tubuh sehat, individu yang selalu menjaga
kebersihan diri telihat lebih menyenangkan.
Penekanan kebiasaan peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan
yang dimulai dari lingkungan terdekatnya seperti sekolah dan rumah merupakan bekal
positif yang diberikan sekolah bagi lingkungan dalam perspektif global.
Materi lebih lanjut dapat dibaca pada Buku Gizi dan Kesehatan Remaja Bab 2 Sub Bab 2.5.
bagian 3 tentang perilaku kurang bersih dan Bab 3 Sub Bab 3.1. pesan nomor 9 tentang cuci
tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.
Pesan utama yang ingin disampaikan kepada peserta didik:
Kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan
mencuci tangan dengan benar bukanlah hal sepele. Kebiasaan kecil ini dapat memberikan
dampak sosial bukan hanya untuk menjaga kesehatan lingkungan, lebih jauh lagi dapat
menurunkan angka kesakitan di masyarakat. Dampak ekonomis dari berkurangnya tingkat
SEAMEO RECFON Kemendikbud RI
132

