Page 23 - PTK RAUF
P. 23
Islam (syarak) yang bersifat amali (amalan) melalui dalil-dalilnya yang
terperinci. Sedangkan menurut Abudin Nata: ilmu fikih adalah
sekelompok hukum tentang amal perbuatan manusia yang diambil dari
36
dalil-dalil yang terperinci yang dimaksud dengan amal perbuatan manusia
adalah segala amal perbuatan orang mukallaf yang berhubungan dengan
bidang ibadah, muamalat, kepidanaan dan sebagainya
Mata pelajaran Fiqih di MTs merupakan mata pelajaran yang
membahas tentang hukum-hukum Islam, dimana secara substansial, mata
pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam
kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian keselarasan, dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia
itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
4. Tujuan pembelajaran Fikih di MTs
Secara umum tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk
membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlak mulia. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh
beberapa tokoh pendidikan agama Islam seperti Al-Attas menjelaskan bahwa
tujuan pendidikan Islam adalah untuk menjadi manusia yang baik,
kemudian al-Abrasyi menjelaskan untuk membentuk manusia yang
berakhlak mulia. Kemudian dalam konferensi dunia Islam pertama tentang
pendidikan Islam berkesimpulan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah
37
“manusia yang menyerahkan diri kepada Allah SWT secara mutlak.
Mata pelajaran fikih di MTs berfungsi untuk:
a) Menanamkan nilai-nilai dan kesadaran dalam beribadah para
peserta didik kepada Allah SWT.
36 Nata, Abudin, 2002, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada:25
37 Ali,Mohamad, 2007.Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian II, Bandung: IMTIMA:2