Page 13 - BU LINA_BUKU MODUL STOIKIOMETRI.cdr
P. 13

Stoikiometri










               C.      Materi



                    1. Persamaan Reaksi Kimia

                           Sesuai namanya, persamaan reaksi kimia adalah pernyataan yang ditulis dengan

                        rumus kimia yang memberikan informasi identitas dan kuantitas zat-zat yang terlibat

                        dalam suatu perubahan kimia maupun fisika. Semua zat yang terlibat dalam reaksi yang


                        di  mana  jumlahnya  berkurang  setelah  reaksi,  disebut  pereaksi  (reaktan),  berada  di
                        sebelah kiri tanda panah yang mengarah ke kanan. Pada sebelah kanan tanda panah
                        terdapat hasil reaksi (produk), yakni semua zat yang dihasilkan dari reaksi.

                           Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas

                        (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan

                        yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi
                        yang berfungsi untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Penulisan

                        persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut

                          Menuliskan rumus kimia zat-zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan

                           tentang wujudnya.

                          Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas kiri

                           sama dengan jumlah atom ruas kanan.

                        Contoh logam alumunium dioksida:

                                                  aAl(s) + bO2(g) → cAl2O3(s)

                        Misalkan c = 1 Jumlah Al kanan= 2, maka Al di kiri harus 2, sehingga a= 2

                        Jumlah O di kanan = 3, maka O di kanan = 3/2, sehingga b = 3/2 Sehingga menjadi,

                                                2Al(s) + 3/2O2(g) → Al2O3(s) (x2)

                                                  4Al(s) + 3O2(g) → 2Al2O3(s)

                    2. Konsep Kimia dalam Stoikiometri

                           Dalam stoikiometri, ada beberapa konsep kimia yang perlu kamu pelajari meliputi:
                        a. Massa Atom Relatif (Ar)

                           Konsep pertama yaitu massa atom relatif (Ar) atau massa atom yang ditentukan
                           dengan cara membandingkan massa atom standar. Para ahli menggunakan isotop

                           atom C-12 sebagai standar dalam pengukuran massa atom relatif atom unsur lain
                           dengan massa atom relatif sebesar 12. Massa atom relatif menyatakan perbandingan
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18