Page 15 - 370-baca-tafsir-bukan-terjemah
P. 15
terjemah tapi sudah menjadi tafsir.
2. Menyembelih
Menyembelih hewan di dalam Al-Quran
disebutkan dengan tiga istilah yang berbeda,
yaitu dzabh (حبذ), nahr (رحن) dan ‘aqr (رقع).
Ketiganya memang punya makna yang
berdekatan, namun masing-masing tetap
berbeda secara teknisnya. Sayangnya dalam
Bahasa Indonesia kita tidak punya padanan kata
yang tepat untuk menjelaskan bagaimana
bentuk dari teknis penyembelihan masing-
masing. Dan akibatnya penerjemahannya
menjadi kurang akurat.
Dzabaha (حبذ) disebutkan di dalam beberapa
اللّ
ayat, misalnya surat Al-Baqarah ayat 67 ( َّ َّن ِ إ
َ
ْ
ة َ رَقَب اوُحَب ْ ذَت ْ نأ ْمُك ُ رُمأَي), Sesungguhnya Allah menyuruh
َ
kamu menyembelih seekor sapi betina. Juga oada
ayat 71 surat yang sama : ( َنو ُ ل َ عْفَي اوُداَك ا َ مو اَهوُحَبَذَف)
َ
Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir
saja mereka tidak melaksanakan perintah itu. Dan
juga surat Ash-Shaffat : 107 ( ميِظَع حْبِذِب ُهانْيَدَفو) Dan
َ
َ
Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan
yang besar.
Yang kedua adalah Nahr (رحن) dan sering
diterjemahkan juga sebagai ’menyembelih’,
padahal sebenarnya nahr itu berbeda dengan
menyembelih. Nahr adalah menusuk leher unta
hingga mengenai hulqum (موقلح) dari atas dada.
15