Page 103 - dear-dylan
P. 103
Gue bener-bener nggak tau harus bilang apa. Gue nggak tahu kapan Alice mengirim
SMS ini, apa baru tadi dan langsung masuk, atau saat HP gue mati dua hari ini... tapi
membacanya benar-benar membuat gue merasa tertampar.
She’s hurt...
Gue cepat-cepat menekan speed dial nomor Alice. Tersambung, tapi dia nggak
menangkatnya.
Lice, angkat dong... angkat...
Gue mencoba lagi. Tersambung lagi... tapi masih nggak diangkat.
Apa dia nggak mengangkatnya karena kepingin balas dendam sama gue? Lebih baik gue
SMS dia dulu. Nanti gue coba telepon lagi.
To: Sayang
Sorry, my fault. My fool. Can we talk? I’ll tell you
EVERYTHING u want me to.
Sayangnya, sampai mobil jemputan yang gue naiki sampai di airport, sampai gue
boarding pesawat jurusan Medan-Pekanbaru, sampai pesawat yang gue tumpangi mendarat
di Bandara Simpang Tiga di Pekanbaru... Alice belum membalas SMS gue.
Bahkan ditelepon pun tetap nggak diangkat.
Apa dia juga sebegini cemasnya waktu menelepon gue dan mendapati HP gue mati?