Page 138 - dear-dylan
P. 138

By  the  way,  she  got  her  bachelor  degree  from  Singapore  last  year,  in  International
               Business major. Waow. Padahal dia lebih muda dari gue, tapi sudah lulus kuliah. Dari luar
               negeri, lagi. Kayaknya gue bener-bener harus mengubah pemikiran gue kalau cewek model
               itu berotak kosong.
                    Gue jadi makin kagum sama dia.

                                                          * * *

               “Mau  nonton  apa  nih?”  tanya  gue  sambil  melihat  poster-poster  film  yang  dipasang  di  21.
               Hmm... ada Get Married, Resident Evil: Extinction, Pocong 3, Sundel Bolong, Jelangkung
               3...
                    Buset, hantu-hantu pada main film semua sekarang!
                    “Terserah lo aja deh.”
                    Gue menoleh menatap Regina. Tadi gue kira, dia bakal ngotot nonton Get Married! Kan
               cewek  demen  banget  tuh  nonton  film  komedi  romantis  gitu!  Apalagi  kalau  pilihan  yang
               tersisa selain itu hanya Resident Evil dan film-film horor! Kalau Alice, gue jamin dia bakal
               dengan  sepenuh  hati  memilih  nonton  Get  Married,  kan  dia  penakut,  dan  nggak  suka  film
               semacam Resident Evil juga.
                    Ah, kok jadi ingat Alice lagi?
                    “Serius nih? Lo nggak mau... nonton film drama romantis atau apa gitu?” gue mengulang
               tawaran gue ke Regina untuk menentukan film apa yang akan kami tonton.
                    “Ya kalau lo mau nonton drama romantis sih gue oke-oke aja. Tapi kayaknya lo nggak
               suka, ya? Lo kepingin nonton Resident Evil, kan?”
                    Kok dia bisa tahu???
                    “Kok lo tahu?”
                    “Nebak aja.” Regina tersenyum. “Yuk, nonton itu aja!”
                    Gue manggut-manggut, masih keheranan karena ada cewek yang mau mengalah dalam
               soal memilih film yang akan ditonton. Kayaknya sudah lamaaa banget gue nggak nonton film
               yang  benar-benar  ingin  gue  tonton.  Setahun  belakangan,  film-film  yang  gue  tonton  nggak
               jauh dari The Devil Wears Prada, Music & Lyrics, Kangen, Because I Said So, yah... film-
               film yang “Alice banget” lah pokoknya.
                    Tuh kan, jadi kepikiran Alice lagi!
                    “Lho, Lan? Kok lo masih di situ? Kita jadi nonton nggak?”
                    Gue menoleh, dan melihat Regina ternyata sudah ada di ujung antrean loket.
                    Damn, bisa-bisanya sih gue ngelamun di saat begini!

                                                          * * *

               “Menurut lo gimana, Tor?”
                    “Ya  nggak  gimana-gimana.”  Tora  menguap,  lalu  membalikkan  badannya  menghadap
               tembok, membelakangi gue. Sialan.
                    “Ehh... kok gue dicuekin sih? Lo dengerin cerita gue dong!” Gue menarik bahu Tora,
               berusaha  memaksanya  menghadap  gue  lagi.  Berhasil.  Ogah  banget  ngajak  dia  ngomong
               sementara dia menatap gue aja nggak!
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143